Menekan Laju Pertambahan Penduduk

Pemkot Cimahi Terapkan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

foto

Asep Rachmat Hidayat

Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.

CIMAHI, KejakimpolNews.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, dalam upaya menekan laju pertambahan penduduk telah dilaksanakan pelayanan akseptor Keluarga Berencana (KB) dengan metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Dengan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan banyak permasalahan sosial yang akan berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat, salah satunya cara yang harus ditempuh untuk pengendalian jumlah penduduk itu melalui program KB.

Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan pelayanan aseptor KB MKJP ini, yakni untuk menekan laju pertambahan penduduk di Kota Cimahi, hal ini merupakan salah satu aspek yang signifikan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, oleh karenanya pemerintah mendukung penuh upaya pengendalian penduduk agar kesejahteraan dapat terwujud.

"Berdasarkan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) pada smester satu tahun 2021 lalu, jumlah penduduk mencapai 560.512 jiwa dengan luas wilayah sebesar 40,37 kilometer," ujar Ngatiyana, Sabtu (28/5/2022).

Plt Wali Kota Cimahi menjelaskan, pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam menyelenggarakan pelayanan akseptor berjalan lancar.

"Kami berterimakasih atas peran aktif dan antusiasme masyarakat dalam mendukung program pemerintah di bidang kependudukan dan agenda program pelayanan akseptor KB MKJP ini merupakan agenda rutin," papar Plt Wali Kota Cimahi.**

Editor : Asep Rahmat Hidayat

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tarawih Keliling, Wali Kota Lega Seluruh Unsur Kota Bandung Sangat Guyub
Andai Kolong Jembatan Simpang Susun Cileunyi Meniru Flyover Pasupati
Bukber Bareng Insan Musisi Bandung, Wali Kota Farhan Siap Berkolaborasi
Sampah di Pasar Sehat Cileunyi Kembali Menggunung, Wabup Ali Syakieb Turun Gunung
Tanggul Cikapundung Kolot Jebol, Air Meluap Rendam 4 RW, TPU dan Ratusan Makam Rusak