Lautan Sampah Ancam Bandung Raya
TPAS Sarimukti KBB Berakhir 2023, TPPAS Legoknangka Nagreg Kapan Difungsikan?

Yayan Sofyan
SAMPAH MENGGUNUNG. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kab. Bandung Barat sudah menggunung dan dinilai sudah over kapasitas. Jika tidak segera ada pengganti, maka kawasan Bandung Raya akan terkena "bencana".
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Melihat kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang benar-benar sudah over kapasitas dalam beberapa bulah ke depan sampah dari Bandung Raya dikhawatirkan tak terangkut.
Pasalnya, hingga beberapa hari ini terjadi antrean armada pengangkut sampah menuju TPAS Sarimukti sehingga ratusan sopir truk pengangkut sampah saat akan membuang sampah ke TPAS Sarimukti harus mondok.
Selain TPAS sudah benar-benar-benar over kapasitas, insfrastruktur jalan pun sangat buruk. Sejumlah sopir truk pengangkut sampah membenarkan jika dalam beberapa bulan ke depan sampah dari wilayah Bandung Raya tak terangkut alias tak bisa terbuang ke TPAS Sarimukti melihat kondisi saat ini yang benar-benar over kapasitas.
Sementara katanya, Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legoknangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung hingga saat ini belum ada kepastian kapan difungsikan.
"Jika melihat TPAS Sarimukti yang benar-benar over kapasitas dan insfrastruktur jalan buruk, kami para sopir truk sampah khawatir dalam beberapa bulan ke depan sampah dari Bandung Raya seperti dari Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung dan KBB tak terangkut. Jika sudah begini lautan sampah mengancam Bandung Raya," kata sejumlah sopir truk sampah dari Kabupaten Bandung kepada KejakimpolNews.com, Senin (17/10/2022).
Edi (48) sopir truk sampah yang stusnya buruh harian lepas dan Ajat (50) yang juga sopir truk status PNS dari Kabupaten Bandung membenarkan jika melihat kondisi TPAS Sarimukti dalam beberapa bulan ke depan dikhawatirkan sampah dari Kabupaten Bandung tak terangkut.
"Sudah hampir sepekan TPAS Sarimukti bermasalah. Selain sudah over kapasitas, struktur jalan pun buruk. Bayangkan, ratusan armada pengangkut sampah sejak dari kawasan Cicadas menuju TPAS Sarimukti hampir 5-6 km harus antre berjam jam sehingga banyak sopir truk terpaksa harus mondok," kata Edi.
Menurut Edi, ia dan ratusan sopir truk sampah yang kerap terjebak antrean dan terpaksa harus mondok tak bisa berbuat banyak dan tetap dijalani. "Saya sekadar sopir truk sampah dengan status buruh harian lepas dan berharap TPPAS Legoknangka Negreg segera difungsikan," tutur Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah ketika dikonfirmasi membenarkan jika tahun 2023 keberadaan TPAS Sarimukti akan berakhir.
"Benar, rencananya TPAS Sarimukti di KBB akan selesai beroperasi tahun 2023 dan beralih ke TPPAS regional Legoknangka di Nagreg, Kabupaten Bandung yang kepastiannya difungsikanya belum diketahui," kata Asep.
Menurut Asep, jelang ditutupnya TPAS Sarimukti yang kini sudah over kapasitas dan ancaman lautan sampah di Kabupaten Bandung, Pemkab Bandung yang berada di kawasan Bandung Raya perlu melakukan langkah antisipasi.
"Untuk Kabupaten Bandung kita fokus pengelolaan di sumber sampah dan pada empat tabun terakhir sudah dibangun 40 Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan1 Tempat Pengelola Sampah Terpadu (TPST)," tutup Asep Kusumah.**
Editor : Yayan Sofyan