Kemarau, Rancaekek Mulai Paceklik Air Bersih, Cileunyi Masih Ngocor

foto

Yayan Sofyan

Pompanisasi solusi untuk menyelamatkan ratusan hektare tanaman padi di Rancaekek yang terancam kekeringan akibat kemarau

CILEUNYI, KejakimpolNews - Meski di sejumlah desa wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sudah mulai paceklik air bersih, namun di wilayah Kecamatan Cileunyi, tetangga Rancaekek, air bersih masih tergolong aman dan ngocor.

Hal ini terlihat, selain sumur-sumur gali masih ada airnya meski dalam. Begitu pula sumur-sumur pompa di rumah masih ngocor. Termasuk air bersih yang mengandalkan sumur artesis atau pun sumber-sumber mata air.

"Alhamdulillah warga di 6 desa di Kecamatan Cileunyi air bersih masih mudah didapat dan belum ada laporan warga kesulitan air bersih," kata Camat Cileunyi, Agus Rizal kepada KejakimpolNews.com, Sabtu (16/9/2023).

Menurut Agus Rizal, pihaknya hingga saat ini terus memantau wilayahnya terkait kemarau yang terus berlanjut khawatir berdampak pada sulitnya warga mendapatkan air bersih.

"Kita telah telah kirim surat edaran ke desa-desa jika ada warga kesulitan air bersih segera tindaklanjuti dan laporkan," ucap Agus Rizal.

Sementara Kades Cibiru Wetan Hadian Supriatna dan Kades Cinunuk Edi Juarsa membenarkan hingga saat ini wilayahnya masih belum terdampak kemarau dan air bersih masih aman.

"Alhamdulillah warga di Desa Cibiru Wetan masih mudah mendapatkan air bersih. Di Desa Cibiru Wetan ada 3 sumur artesis untuk warga airnya masih ngocor," kata Hadian.

Ketika ditanya kesulitan air bersih di SMPN 4 Cileunyi, tepatnya di Cikoneng Desa Cibiru Wetan. Kesulitan air bersih di SMPN 4 Cileunyi,  kata Hadian bukan kewenangannya.

"Menangani air bersih di SMPN 4 Cileunyi itu kewenangan Disdik. Pemdes Cibiru Wetan siap membantu kiriman air bersih,  dengan catatan pihak SMPN 4 siap menyediakan jaringannya," ungkap Hadian.

Seperti diberitakan, kemarau yang berlanjut, warga di dua desa di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung kini mulai menjerit kesulitan air bersih. Kedua desa tersebut yakni Desa Sangiang dan Desa Rancaekek Wetan.

Kesulitan air bersih sejumlah di dua desa tersebut, selain sumur-sumur gali sudah kering kerontang, sumur-sumur pompa pun sudah tak mengeluarkan air lagi. Air bersih di Desa Sangiang mulai sulit, saat ini sudah terbantu oleh Kementerian PUPR dengan mengirim bantuan air bersih dengan mobil tangki ke desa tersebut, Jumat (15/9/2023).

Camat Rancaekek, Diar Gusdinar mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian PUPR yang telah peduli dan membantu dengan mengirim bantuan air bersih ke Desa Sangiang.

"Kita apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR telah mengirim bantuan air bersih ke Desa Sangiang. Termasuk ucapan terima kasih kepada jajaran Polsek Rancaekek yang turut mengamankan," kata Diar kepada KejakimpolNews.com.

Ketika ditanya benarkah dampak kemarau dari 14 desa di Kecamatan Rancaekek, dua desa di antaranya Desa Sangiang dan Desa Rancaekek Wetan sebagian warganya sudah mulai kesulitan air bersih.

"Betul, sebagian warga di Desa Sangiang dan Desa Rancaekek Wetan kini sudah mulai kesulitan air bersih. Di Desa Rancaekek Wetan, kesulitan air bersih terjadi di RW 06. Kita sudah koordinasikan dengan dinas terkait dan segera ditindaklanjuti untuk dikirim bantuan air bersih," katanya.

Di wilayah Rancaekek pun, selain warga di sejumlah desa mulai kesulitan air bersih, 255 hektare lahan tanaman pagi kini waspada dan terancam kekeringan serta gagal panen.

Untuk menyelamatkannya ratusan hektare tanaman padi tersebut, para petani kini menyedot air dari sungai yang dialirkan ke sawah dengan pompa air.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Sampah di Pasar Sehat Cileunyi Kembali Menggunung, Wabup Ali Syakieb Turun Gunung
125 Desa di Kab. Bandung Siap Dimekarkan, Termasuk Desa Cinunuk
11.000 Paket Sembako dari Kang DS Bagi Pengemudi Opang dan Petugas Kebersihan
Bukber Bareng Insan Musisi Bandung, Wali Kota Farhan Siap Berkolaborasi
Pegang Kendali Pemkot Bandung, Farhan-Erwin Siap Jalankan Progam Bandung Utama