Pj.Bupati Bandung Barat Fokus Tangani Kemiskinan, Sampah, dan Tunjangan Kinerja ASN

foto

Asep Rachmat Hidayat

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.

BANDUNG BARAT, KejakimpolNews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jawa Barat, mulai fokus menangani kemiskinan, memecahkan persoalan sampah hingga mencairkan tunjangan kinerja (Tukin) ASN yang sampai saat ini belum dibayarkan sejak Juni 2023 lalu.

Hal itu dikatakan Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif dalam rapat koordinasi internal yang dilaksanakan bersama seluruh OPD di lingkungan Pemda KBB.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pencairan Tukin gaji ke 13 sebesar 50 persen yang merupakan hak ASN itu, kenapa tidak dicairkan, itu 'kan hak dari pusat yang seharusnya sudah dicairkan pada Juni 2023.

"Ketika anggarannya ada, tidak boleh ditunda-tunda karena menyangkut hajat hidup orang banyak, khususnya ASN di KBB, agar segera cairkan," kata Arsan Latif.

Tukin lanjut Pj.Bupati Bandung Barat adalah tunjangan yang diberikan kepada ASN dan besarannya didasarkan pada hasil evaluasi jabatan dan capaian pretasi kerja ASN.

"Selama ini pemerintah mengatur rumusan pemberian Tukin bagi ASN dalam peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20 Tahun 2011 tentang pedoman perhitungan Tunjangan kinerja ASN," lanjutr Arsan Latif, Sabtu (23/9/2023).

Pj.Buoati ini menjelaskan, terkait penanganan warga miskin, pihaknya langsung melakukan pendataan agar tidak ada warga yang luput dari perhatian pemerintah, sehingga hal ini perlu penanganan berkelanjutan.

Intinya dalam target 100 hari kerja, pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan persoalan persoalan di masyarakat, sehingga perlu terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat di KBB.

Langkah tersebut akan dilakukan karena pihaknya ingin menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah memperhatikan masyarakat hingga tingkat desa, termasuk yang ada di Sarimukti.

Perlunya turun ke lapangan karena pemerintah berperinsip, kenalilah masyarakatnya dan wilayahnya serta ambil solusinya.

"Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyelesaikan sampah di KBB yang imbasnya dari kebakaran TPA Sarimukti, termasuk menangani warga yang terdampak akibat kebakaran yang sudah terjadi lebih dari sebulan lalu, harus segera diselesaikan data masyarakat terdampak di sekitar TPA Sarimukti, miris melihatnya ini wajah kita jangan sampai nanti yang terkenal KBB adalah sampah, kita mau hilangkan image tersebut," papar Arsan.

Sementara itu, H. Kusna Sunardi selaku tokoh masyarakat juga mantan anggota DPRD KBB mengatakan, harapan masyarakat semoga KBB yang sekarang dipimpin oleh Arsan Latif itu bisa cepat bangkit kembali, karena sejak Covid-19 hingga sekarang kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak sedikit yang harus ditata, menjadi tanggungjawab Arsan Latif itu.

"Untuk memulihkan perekonomian mengusulkan salah satunya melakukan kerjasama dengan Koperasi yang ada di KBB," ujar H. Kusna Sunardi.

H. Kusna Sunardi menjelaskan, tidak hanya pembangunan infrastruktur yang banyak mangkrak, juga dialami oleh ribuan tenaga honorer KBB pada tahun 2022 lalu tidak tidak mendapat gaji selama tiga bulan dengan alasan tidak ada anggarannya cukup untuk sembilan bulan dan perlu ada penataan kembali.

"Meskipun kondisi KBB seperti itu, kami yakin Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif bisa menyelesaikannya dengan mendapat dukungan dari masyarakat, agar KBB lebih cepat bangkit kembali," papar H.Kusna Sunardi.**

Editor: Asep Rachmat Hidayat

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Musda KNPI Kota Bandung, Pj Sekda Dorong Inovasi dan Kreativitas Pemuda
Hitung Cepat LSI Denny JA Pilkada Kab.Bandung, Dadang Supriatna Ali Syakieb Unggul Mutlak
40 Puskesmas Kota Bandung Luncurkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
Pemkot Bandung Siap Distribusikan 190.000 Suplemen untuk Petugas Pilkada 2024
TPS Khusus di RSHS Disambut Gembira Para Pegawai