Peristiwa Kebakaran di Bandung Alami Kenaikan Dibanding Tahun Sebelumnya

Asep Rachmat Hidayat
Kadiskar PB Kota Bandung, H. Gun Gun Sumaryana.
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Dampak musim kemarau panjang, kejadian kebakaran di Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami kenaikan, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data di Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, pada tahun 2023 hingga Oktober tercatat ada 283 kali kejadian, sebagai perbandingan pada tahun 2021 ada 182 kali dan tahun 2022 ada 195 kali.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Kadiskar PB) Kota Bandung, H.Gun Gun Sumaryana mengatakan, kejadian kebakaran yang hampir setiap hari selalu ada, yakni kebakaran alang-alang di lahan kosong, sampah dan rumah, semua kejadian bisa teratasi dengan cepat, sehingga api tidak menjalar kemana mana dan semua kejadian tidak ada korban jiwa.
"Penanganan kebakaran di musim kemarau panjang tersebut, pasukan biru yang telah terlatih ini, yang bertugas di Mako Pusat maupun setiap UPT tetap harus siaga, apabila ada laporan kejadian kebakaran diharuskan UPT wilayahnya harus paling awal datang ke TKP itu, bilamana kebakarannya besar Mako Pusat akan segera menurunkan bantuan pemadaman," ujar H. Gun Gun Ahad (22/10/2023).
H. Gun Gun menjelaskan, kebakaran alang-alang 73 kali, sampah 22 kali, pemukiman 144 kali, pertokoan 28 kali, perkantoran 9 kali, pasar 3 kali, pabrik 3 kali, rumah sakit 1 kali, umum 78 kali, kabel listrik 33 kali, kendaraan 12 kali, kompor 13 kali, rumah 99 kali dan gudang 8 kali.
Kadiskar ini menjelaskan, meningkatnya jumlah kebakaran pada musim kemarau panjang ini mulai Agustus hingga Oktober dan kondisinya kering sehingga mudah terbakar.
"Dengan kondisi kemarau panjang tersebut, diimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar senantiasa berhati hati dari segala hal yang dapat menimbulkan kejadian kebakaran, terutama yang menggunakan kompor gas agar lebih berhati hati periksa terlebih dahulu sebelum ditinggalkan dan apabila membakar sampah jangan ditinggalkan menyala bisa menimbulkan kebakaran, diharapkan kejadian tersebut jangan sampai terulang kembali", papar H.Gun Gun Sumaryana. **
Editor: Asep Rachmat Hidayat