Kampung "Bedas", Program Unggulan Kabupaten Bandung Pendukung Target SDGs

foto

Istimewa

Kampung BEDAS, program unggulan Kab. Bandung pendukung target SDGs

SOREANG, KejakimpolNews.com - Kabupaten Bandung raih peringkat terbaik ke-2 dalam program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Regencies 2023.

Prestasi tersebut diraih karena tersedianya data indikator capaian dari 17 goal Sustainable Development Goals (SDGs) dan capaian yang relatif baik dalam kurun waktu 2021-2022.

I-SIM for Regencies merupakan gerakan inisiatif berskema rating & awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi-stakeholders ekosistem SDGs Indonesia di tingkat kabupaten se-Indonesia.

Program terselenggara atas kolaborasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Surveyor Indonesia, dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) tersebut, sekaligus menjadi ajang pemetaan capaian SDGs di wilayah kabupaten se-Indonesia.

Terkait program I-SIM tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi yang juga selaku Sekretaris Tim Koordinasi Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Kabupaten Bandung tahun 2022-2026, memilih Program Kampung Bedas sebagai salah satu program unggulan strategis yang dinilai dapat mendorong pencapaian beberapa target SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Sesuai dengan RPJMD Kabupatrn Bandung 2021-2026, pemilihan Kampung Bedas dilatarbelakangi sebab program ini sesuai dengan konsep Perencanaan Pembangunan Terintegrasi Berbasis Tematik (Bandung Bedas Manunggal).

Dukungan pencapaian SDGs dari program Kampung Bedas yakni:

-Gerakan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan sirkular ekonomi;

-Gerakan konservasi berbasis ibadah dan kesejahteraan;

-Kampanye edukatif lingkungan hidup dalam berbagai kegiatan desa;

-Sinergitas dan kolaborasi program Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

Kampung Bedas merupakan implementasi dari visi Kabupaten Bandung yang dibentuk sebagai strategi Bupati Bandung untuk mewujudkan desa/kelurahan berbudaya lingkungan berbasis partisipasi, kearifan lokal, unggulan tematik kewilayahan, dan berwawasan lingkungan, yang secara mandiri dan konsisten mampu menata, memelihara, dan menjaga lingkungannya secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menjelaskan Kampung Bedas merupakan program kolaboratif Pemkab Bandung untuk membina masyarakat desa agar mampu mengidentifikasi masalah maupun potensi yang ada di lingkungannya serta mampu mencari solusi atas permasalahannya tersebut berdasarkan potensi yang dimiliki, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

“Kita adalah sumber sampah, tapi di sisi lain kita juga adalah sumber solusi. Oleh sebab itu, pemerintah desa serta masyarakat yang ada di Kampung Bedas akan diminta komitmennya agar mau menjadi sumber solusi dalam menjaga lingkungan lalu kami berikan bimbingan dan pemahaman oleh fasilitator hingga nanti keluar rencana aksi agar jelas targetnya, jelas lokasinya,” jelas Asep.

Lebih lanjut, ia menuturkan Kampung Bedas bukanlah program eksklusif sebab sejak penentuan lokasi, bimbingan teknis, dan dalam menjalankan programnya selalu melibatkan sektor-sektor ataupun perangkat lain yang berkaitan, di antaranya camat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dan Dinas Koperasi dan UMKM.

“Sesuai dengan arahan Pak Bupati, ke depannya, tidak hanya dari pemerintah saja kolaborasinya, tapi melibatkan multi stakeholder pentahelix. Setelah kita mendapatkan penghargaan terbaik kedua ini, harapannya bisa mendorong pihak-pihak lain untuk, membangun kolaborasi sehingga bisa memberi energi tambahan bagi masyarakat Kabupaten Bandung untuk menjadi lebih produktif,” tuturnya.

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Adik Ipar Raffi Ahmad, Jeje Ritchie Ismail Ungguli Hengky dan Gilang Dirga di KBB
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD, Pj Wali Kota Bandung: Momentum Sinergi Pembangunan Daerah
SPBU Diuji Tera Disdagin Kota Bandung untuk Memastikan Hak Konsumen
Jelang Nataru Disdagin Kota Bandung Gelar Bazar Murah di 6 Titik, Inilah Jadwal dan Tempatnya
Rumah Deret Tamansari Kota Bandung Tuntas, 90 KK Siap Mengisi