Bandung Raya Terancam Lautan Sampah, Penutupan dan Pembukaan TPAS Sarimukti Ditentukan Sabtu Besok
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga Jumat (2/2/2024) hari ini yang disetop sementara sejak Senin (29/1/2024) lalu masih ditutup.
Sampah dari wilayah Bandung Raya pun yakni dari Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung hingga saat ini belum bisa mengirim sampah ke TPAS Sarimukti sehingga berdampak menumpuknya sampah.
Rana Supriatna, Kepala UPT Kebersihan Wilayah Bandung timur (Cileunyi), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung ketika dikonfirmasi membenarkan hingga saat ini TPAS Sarimukti masih ditutup.
"Hingga saat ini, TPAS Sarimukti masih disetop untuk pembuangan sampah dari Bandung Raya. TPAS Sarimukti ditutup total atau bisa difungsikan kembali keputusannya Sabtu (3/2/2024) besok dari Pemprov Jabar," kata Rana kepada KejakimpolNews.com, Jumat (2/2/2024).
Menurut Rana, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui apakah ke depannya TPAS Sarimukti bisa difungsikan kembali. Pasalnya kata Rana, saat ini baik di zona 1 ataupun di zona 2 TPAS Sarimukti, sampahnya sudah over kapasitas.
Diberitakan, karena kroditnya kondisi TPAS Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pascakebakaran, TPAS tersebut akhirnya ditutup total.
Kroditnya TPAS Sarimukti tersebut, selain sampah dari wilayah Bandung raya sudah over kapasitas dan insfrastruktur jalan amburadul, alat berat pun terbatas sehingga kerap terjadi antrean truk pengangkut sampah dan para sopir pun terpaksa harus "mondok" di TPAS.
Kepala UPT Kebersihan wilayah Bandung timur (Cileunyi), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Rana Supriatna ketika dikonfirmasi membenarkan ditutupnya TPAS Sarimukti tersebut.
"Penutupan total TPAS Sarimukti oleh Pemprov Jabar sejak Senin (29/1/2024) mengingat kondisi TPAS saat ini. Kita tunggu kabar tanggal 3 Februari mendatang dari Pemprov Jabar," kata Rana kepada KejakimpolNews.com, Rabu (31/1/2024).
Menurut Rana, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui mau seperi apa keputusan Pemprov. "Apakah TPAS Sarimukti bisa dibuka kembali dengan sistem kuota ritase kita tak tahu mau seperti apa,"ungkap Rana.
Terkait hal tersebut, Rana pun meminta maklum dan mohon maaf kepada masyarakat khususnya Cileunyi, umumnya Kabupatan Bandung ditutupnya total TPAS Sarimukti sudah dipastikan terhambatnya penarikan dan pembuangan sampah.
"Karena TPAS Sarimukti ditutup total, opsih di Pasar Sehat Cileunyi pun belum kelar, sampah di 2 titik masih menggunung. Sekali lagi kepada warga Kecamatan Cileunyi mohon maklum karena ini wilayah Bandung raya laiinnya mengalami hal serupa," tutup Rana.
Sementara itu, dari pantauan KejakimpolNews.com, di Cileunyi, selain sampah masih menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, di sejumlah titik di TPS seperti di pinggir-pinggir jalan nasional, kabupaten dan jalan desa sampah menumpuk.
Bahkah, di garasi DLH Kabupaten Bandung di Jalan Citaliktik Soreang, truk-truk yang sudah terisi sampah dan belum sempat terbuang ke TPAS Sarimuktuk berjejer.
"Betul, sejumlah truk yang sudah terisi sampah dan belum sempat terbuang ke TPAS Sarimukti kini tersimpan di lahan garasi DLH Kabupaten Bansung," kata Edi (48) sopir truk pengangkut sampah.
Menurut Edi, ia yang kemarin mau buang sampah ke TPAS Sarimukti harus balik lagi dengan membawa lagi sampah karena diutup.
"Belum tahu mau seperti apa TPAS Sarimukti ke depannya para sopir menunggu arahan dan perintah pimpinan," kata Edi yang biasa menarik sampah dari Cileunyi ini.**
Editor: Yayan Sofyan