Saat Pawai Kendaraan Hias, Pemkot Bandung Imbau Warga Gunakan Transportasi Umum dan Jaga Kebersihan

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar Pawai Kendaraan Hias pada 15 September 2024. Acara yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-214 Kota Bandung ini diprediksi bakal menghadirkan ratusan ribu orang.

Apalagi rute yang akan ditempuh pada pawai ini yaitu dari Gedung Sate (Jalan Diponegoro) hingga Balai Kota Bandung (Jalan Merdeka).

Atas hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa kendaraan pribadi saat menghadiri pawai.

Langkah ini diambil guna mengurangi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran acara. Sebagai alternatif, warga diharapkan memanfaatkan moda transportasi umum yang telah disediakan, termasuk layanan Trans Metro Bandung dan Bandros yang akan digratiskan selama tiga hari, mulai dari 13 hingga 15 September 2024.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara menyatakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar selama pawai berlangsung.

"Kami juga menyiapkan kantong parkir di sejumlah lokasi untuk memudahkan pengunjung yang tetap membawa kendaraan pribadi, namun kami sangat menyarankan untuk menggunakan transportasi umum," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan selama berlangsungnya pawai. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan fasilitas tempat sampah yang telah disediakan di sepanjang rute pawai atau di beberapa titik cek poin.

"Menjaga kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau warga yang datang untuk turut serta dalam menjaga keindahan kota dengan membuang sampah pada tempatnya," tambah Asep.

Dengan berbagai persiapan dan imbauan yang telah dikeluarkan, Pemkot Bandung berharap Pawai Kendaraan Hias dapat berlangsung dengan lancar dan menjadi momen yang menyenangkan serta berkesan bagi seluruh warga dan wisatawan yang hadir ke Kota Bandung.**

Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman