Ditutup Bupati Dadang Supriatna
LDII Kab.Bandung Bekali Ratusan Dai dan Daiyah Wawasan Kebangsaan
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung gelar kegiatan pendidikan, pelatihan wawasan kebangsaan dan keagamaan kepada para dai dan daiyah, di GSG Baitul Manshurin, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2024).
Pelatihan yang diikuti 200 dai dan daiyah peserta dan ditutup Bupati Bandung, Dadang Supriatna ini, untuk memperkuat pemahaman kebangsaan para dai dan daiyah sehingga mampu menyampaikan dakwah yang sejuk, toleran dan dapat diterima masyarakat. Penutupan diklat dihadiri juga unsur Korkopimcam Cileunyi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung, Sukma Wijaya, menekankan pentingnya pemahaman luas dalam berdakwah.
"Kita hidup di negara dengan beragam suku, agama, dan budaya. Dan Kabupaten Bandung memilik populasi yang besar yang memungkinkan memiliki potensi konflik sosial yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan dai dan daiyah yang memiliki wawasan kebangsaan yang baik selain ilmu agama," ujar Sukma Wijaya.
Sementara Ketua DPW LDII Jabar, Dicky Harun, mengapresiasi pelatihan ini. Bagaimana pun kata Dicky, ini penting pembekalan kebangsaan bagi para dai dan daiyah.
"Kita hidup di negara demokrasi, negara Pancasila dengan berbagai etnis dan agama. Pemahaman agama yang disampaikan harus menyejukkan, mampu bertoleransi itulah yang disebut green dakwah," ucapnya.
Dicky Harun juga mengingatkan akan bahaya radikalisme. "Ingat, 11 September 2021 silam ada gerakan radikalisme oleh teroris. Maka hari ini, 11 September 2024, kita LDII Babupaten Bandung mengadakan diklat bagi dai daiyah untuk tidak radikal. Berharap para peserta dapat memahaminya sehingga bisa menjadi dai yang menyejukkan," lanjutnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir untuk menutup diklat kebangsaan tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi LDII kabupaten Bandung telah menggelar diklat wawasan kebangsaan dan keagamaan para dai daiyah LDII Babupaten Bandung.
"Tugas dai dan daiyah adalah memberikan pemahaman, dakwah dan mengedukasi edukasi masyarakat. Apalagi jelang Pilkada dai dan daiyah harus berperan mengedukasi masyarakat soal koaks, fitnah dan bagaimana agar pilkada aman serta lancar sukses tanpa ekses. Termasuk bagaimana agar partisipasi pemilih tinggi,"kata Kang DS sapaan Dadang Supriatna ini.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan