Jelang Pilkada, "Alus Pisan" Kontra "Bedas Lanjutkan" Kian Memanas di Medsos SKKRKB
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Jelang pilkada Kabupaten Bandung 27 November 2024 mendatang dimana saat ini masih tahapan masa kampanye ternyata kian panas.
Jelang pesta demokrasi untuk memilih 'Dalem Bandung' ini di dunia maya atau media sosial (medsos) memang tensinya meningkat. Salah satunya di grup FaceBook (FB) Suara Keluh Kesah Rakyat Kabupaten Bandung (SKKRKB) meski di masyarakat saat ini masih tergolong sepi.
Dinilai panas karena di grup publik FB SKKRKB ini yang seharusnya jadi sarana keluh kesah dan ajang silaturakhmi, ternyata jadi sarana kampanye. Meski terbelah, namun ada sejumlah anggota SKKRKB dinilai netral. Selain itu, postingannya kerap narasinya dan bahasanya tak elok serta tak santun, termasuk kerap menyerang personal calon.
Terbelahnya grup FB SKKRKB jadi dua ini, ada yang condong ke koalisi "Bedas Lanjutkan" dengan paslon cabup/cawabup Dadang Supriatna-Ali Syakieb, ada yang condong ka koalisi "Alus Pisan" dengan paslon cabup/cawabup Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan.
Saat ini, suasana kian memanasnya di grup FB SKKBKB dengan 23.063 anggota ini, menyusul ramainya cabup Sahrul Gunawan dilaporkan ke Bawaslu. Sahrul dilaporkan ke Bawaslu karena diduga berkampanye di RSUD Oto Iskandar Dinata Soreang dan viral di medsos lengkap dengan videonya.
Pihak yang melaporkan Sahrul Gunawan ini, dari kubu "Bedas Lanjutkan" oleh tim kuasa hukumnya.
Sontak kasus ini ramai di grup FB SKKRKB dengan banyak komentar dan terbelah dua. Ada yang memojokan Sahrul, ada juga yang membela Sahrul dengan argumennya masing-masing. Termasuk komentarnya yang netral.
Berdasarkan pantauan KejakimpolNews.com hingga Kamis (10/10/2024) malam, di grup FB SKKRKB persoalan tersebut masih ramai dan memanas. Faktanya, semakin jelas di grup FB SKKRKB ini terpecah.
Dalam postingan di grup FB SKKRKB tersebut dengan sejumlah narasi disertai gambar dan video Sahrul yang diduga tengah berkampanye. Di antaranya terlulis:
"Pelanggaran ieu mah parah, teu katulungan teu nyaho aturan", "Bawaslu harus bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan Sahrul" dan narasi lainnnya yang menyudutkan Sahrul Gunawan. Postingan ini diduga dari kubu Bedas Lanjutkan.
Sementara yang diduga dari kubu Alus Pisan menulis sejumlah narasi, di antaranya:
"jika Sahrul kampanye di RSUD Oto Iskandar Dinata, dari kubu sebelah juga kampanye di masjid", "yang disebut pelanggaran itu apabila sudah diputuskan oleh pihak yang berwenang", dan narasi lainnya.
Sedangkan narasi yang diposting di grup FB SKKRKB ini diduga dari yang netral di antaranya tertulis:
"Beda pilihan pada pilkada Bandung sah-sah saja, tapi silaturakhmi harus tetap terjaga". "Saha wae Bupati Bandung nu kapilih boh Dadang boh Sahrul, urang salaku rahayat leutik anggger we kudu pak pik pek sorangan usaha keur nyumponan kabutuhan sapopoe".
Diketahui, pada pilkada Bandung 27 November 2024 mendatang tak terelakan head to head paslon Dadang Supriatna-Ali Syakieb dengan paslon Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan.
Paslon Dadang Supriatna-Ali Syakieb dari koalisi Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera) Lanjutan dengan nomor urut 2 ini, diusung PKB, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PAN, PDIP dan sejumpah parpol nonparlemen.
Sementara paslon Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan nomor urut 1 dari koalisi "Alus Pisan" (Agamis, Lestari/Luhung, Unggul, Sejahtera, Happy, dan Berkesan) ini, diusung Golkar, PKS dan sejumlah parpol nonparlemen.**
Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan