Selain Gelap Gulita, Tugu Batas Kota Bandung di Cibiru Jadi Tempat Buang Sampah dan Mangkal Anak Punk

foto

Yayan Sofyan

Tugu batas Kota-Kab. Bandung di Cibiru ini gelap gegara PJU mati alias tak berfungsi

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi yang kerap macet, saat ini ditambah dengan kondisi jalanan gelap gulita karena banyak penerangan jalan umum (PJU) mati.

Dari sejumlah titik PJU nya mati ini, yang mengkhawatirkan terlihat di dua tugu batas Kota Bandung-Kabupaten Bandung di Cibiru.

Kini kedua tugu yang ini sudah dicat ulang dan tamannya ditata, tapi kondisi saat ini, selain poek mongkleng atau gelap gulita, juga jadi tempat pembuangan sampah dan kerap jadi tempat mangkal anak-anak punk.

Dari pantauan Kejakimpolnews.com, Rabu (16/10/2024) siang, terlihat ada sampah berserakan dari mulai bekas bungkus roko, bekas botol minuman mineral, puntung roko dan ada 1 botol bekas minuman keras. Termasuk ada sejumlah kantong kresek berisi sampah tersimpan.

Di tugu batas kota arah kiri dari Bunderan Cibiru terlihat 3 anak punk dengan pakaiannya khasnya nongkrong di gorong-gorong dalam tugu. Jika malam anak-anak punk ini jumlahnya bertambah.

"Alangkah baiknya tugu batas kota yang sudah dicat ulang ini dilengkapi dengan penerangan. Pasalnya, selain PJU disekitar tugu mati, di kedua tugu tak ada penerangan," tutur Ahmad (46), pedagang buah-buahan di sekitar tugu.

Menurut Ahmad, karena PJU mati dan di kedua tugu gelap gulita mengundang kerawanan, baik keamanan atau pun kenyamanan.

"Ya, jika malam saya sering melihat oknum masyarakat membuang sampah. Bahkan kedua tugu batas kota ini jadi tempat mangkal anak-anak punk," keluhnya.

Ia pun berharap dinas terkait segera turun tangan agar PJU yang mati disekitar tugu difungsikan demi kanyamanan dan keamanan bersama.

Diberitakan, jalur Bundaran Cibiru (Kota Bandung)-Cileunyi (Kabupaten Bandung) yang kerap macet, kini diperparah dengan banyaknya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik.

Dari pantauan KejakimpolNews.com, Senin (14/10/2024) malam, banyaknya PJU yang mati di jalan protokol ini, mulai Bundaran Cibiru. Di taman bundaran tersebut, terlihat ada beberapa PJU mati.

Begitu lepas Bundaran Cibiru menuju Cileunyi, mulai dari tugu batas Kota Bandung-Kabupaten Bandung lebih parah dan poek mongkleng karena banyak PJU mati. Di antaranya di pintu gerbang Jalan Cibiruhilir menuju Kantor Desa Cibiruhilir, di pintu gerbang Sindangreret menuju Desa Cibiruwetan, di pintu gerbang Sadang, pintu gerbang Pandanwangi dan depan SMA Mekar Arum Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.

Terkait banyaknya PJU di kawasan tersebut, Dr. Dono, salah seorang dosen UIN SGD Bandung membenarkan persoalan tersebut dan sangat berharap jadi perhatian dinas terkait agar segera ditindaklanjuti.

"Saya melihat sendiri jika malam poek mongkleng. Jalur yang kerap macet ini harus segera ditindaklanjuti agar keberadaan PJU difungsikan alias dihidupkan kembali demi kenyamaman dan keamanan bersama. Apalagi PJU yang mati tersi
ebut di titik rawan yang butuh penerangan,"tutur Dono.

Sementara itu, Wahyu, Kadus 7 Desa Cinunuk mengatakan, selain mulai dari batas kota di jalan protokol banyak PJU yang mati, di pintu gerbang menuju Kampung Pandawangi RW 14 ada 8 titik PJU mati.

"Ya, selain di jalan protokol, ada 8 titik PJU menuju kawasan Pandanwangi mati. Demi keamanan dan keamanan berharap PJU yang mati segera dihidupkan," harap Wahyu.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
KPU Kab. Bandung Putar Film "Tepatilah Janji", Hubungannya Dengan Pilkada Serentak?
Inilah Daftar ASN Berprestasi Pemkot Bandung 2024
Cabup Bandung Sahrul Gunawan Memilih Bertegur Sapa dengan Warga Ciparay
Proyek IPT Merapikan Jaringan Kabel di 29 Ruas Jalan Kota Bandung, Rampung Akhir 2024
TPID Kota Bandung Waspadai Kenaikan Harga Komoditas dan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru