Prihatin, Sampah di Pasar Sehat Cileunyi Semakin Lama Dibiarkan Menumpuk dan Bau Menyengat

foto

Yayan Sofyan

Gunungan sampah di Pasar Sehat Cileunyi sudah menutupi jalan dan nyaris setinggi kios, Jumat (18/10/2024)

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Kondisi Pasar Sehat Cileunyi (PSC) Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung saat ini kian memprihatinkan, lama dibiarkan semakin menumpuk dan menimbulkan aroma bau yang menyengat.

Pasalnya, tumpukan sampah yang kian menggunung di sejumlah titik hingga saat ini masih belum tertangani serius baik oleh pengelola PSC ataupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.

Apalagi pascapembatasan kuota ritase pembuangan sampah ke TPAS Sarimukti, sampah kian menggunung, saat normal pun sampah di PSC ini kerap jadi persoalan.

Berdasarkan pantauan KejakimpolNews.com, Jumat (18/10/2024) pagi, kondisi PSC ini diibaratkan 'sudah jatuh tertimpa tangga' atau kata paribahasa Sunda 'katurug katutuh'.

Betapa tidak, sudah insfrastruktur jalan di PSC buruk alias rusak parah dan ratusan kios rusak serta telah ditinggal pemiliknya, kawasan PSC pun jadi lautan sampah karena sampah kian menggunung.

Jalan rusak sejak masuk ke PSC. Begitu ke bagian tengah PSC, terlihat gunungan sampah dekat berjejernya kios-kios yang rusak.

Kondisi lebih parah terlihat di bagian belakang PSC (arah utara). Dua titik gunungan sampah sudah menutupi badan jalan dan nyaris setinggi kios. Gunungan sampah tersebut, selain bau menyengat dan dipenuhi lalat, juga tergenang air karena saluran air tersumbat sampah.

Sejumlah pedagang ketika ditemui mengaku kesal dengan kondisi PSC saat ini dimana persoalan sampah belum juga tertangani pihak terkait.

"Saya kesal dengan kondisi PSC saat ini. Bayangkan, sehari dikutip Rp7 ribu, Rp5 ribu oleh pengelola PSC dan Rp2 ribu oleh paguyuban pedagang PSC, tapi sampah tak pernah ditarik," kata Tri (50) salah seorang pedagang keringan di PSC yang kiosnya dekat gunungan sampah.

Tri mengungkapkan, Rp5 ribu yang dikutip oleh pengelola PSC untuk retribusi sampah dan keamanan. Sedangkan yang Rp2 ribu dikutip paguyuban pedagang kata Tri untuk pemeliharaan kios.

"Kutipan dari pedadang tersebut sebenarnya bervariasi, ada yang Rp7 ribu ada yang Rp10 ribu/hari. Pernah ada kabar pedagang akan demo tapi belum ada info lanjutan," kata Tri.

Sementara itu, Rana Sutrisna, Kepala UPT Kebersihan wilayah Bandung timur, DLH Kabupaten Bandung ketika dikonfirmasi mengatakan, soal gunungan sampah di PSC pekan depan pihak UPT Kebersihan turun tangan.

"Gunungan sampah di PSC, kita sudah sepakat dengan pengelola PSC pekan depan akan di opsihkan," ujar Rana.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Banjir karena Hujan Mengancam Hari Pencoblosan Pilkada di Kota Bandung
Puluhan Titik Lampu PJU di Wilayah Cileunyi dan Sekitarnya Masih Dibiarkan Mati
Pilkada Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Ungguli Dua Paslon Lainnya
Hitung Cepat LSI Denny JA Pilkada Kab.Bandung, Dadang Supriatna Ali Syakieb Unggul Mutlak
Kapolresta Bandung: Personil PAM TPS Pilkada Harus Bisa Memberi Jaminan Rasa Aman