Banjir di Rancaekek Meluas ke Desa-Desa dan Kompleks Perumahan

Yayan Sofyan
BANJIR di Rancaekek makin meluas, bukan hanya menggenangi jalan, tetapi juga sampai ke pelosok desa dan kompleks perumahan. Hingga pukul 18.00 WIB, banjir deras masih terasa di Jalan Raya Cileunyi Garut, sebuah sepeda motor nyaris terbawa hanyut.
BANDUNG. KejakimpolNews.com.- Banjir yang menerjang wilayah Rancaekek, Kab. Bandung dan sekitarnya, Sabtu (9/1/2020) hingga pukul 18.00 WIB masih menggenangi jalan Raya Bandung-Garut. Banjir di Bandung Timur ini meluas ke sejumlah jalan dan desa. Termasuk Komplek Bumi Orange Kec. Cileunyi pun tergenang.
Dampak banjir di Jalan Raya Bandung, jalan nasional ini, banyak sepeda motor terendam banjir. Bahkan satu sepeda motor dengan dengan pengemudinya nyaris terseret banjir akibat meluapnya Sungai Cimande di kawasan Parakanmuncang.
"Betul, hingga pukul 18.00 air masih menggenangi jalan Raya Bandung-Garut meski sedikit surut. Akibat luapan air, ada 1 sepeda motor dan pengemudinya nyaris terseret ke Sungai Cimande di Parakanmuncang," tutur Apih yang terjebak di Parakanmuncang akibat banjir.
Menurut Apih Jaja, pegiat lingkungan dari dari Komite Masyarakat Peduli Lingkungan (KMPL) Jabar warga Cileunyi ini, ternyata banjir kali ini meluas. Selain Jalan Raya Bandung-Garur tergenang, sejumlah desa di Rancaekek pun sebagian tergenang.
"Ini harus jadi perhatian sejumlah kalangan, terutama Pemkab Bandung, Pemkab Sumedang, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. Pasalnya, banjir kerap menerjang kawasan ini kerena drainase tak berfungsi, sungai sungai dangkal dan menyempit, juga alih fungsi lahan dibiarkan," kata Apih.**
Editor: Yayan Sofyan