Kerusakan "Dicuekin" Padahal Banyak Lubang, Opang Jalan Ciguruwik Cinunuk Turun Tangan

Yayan Sofyan
Pengemudi opang Ciguruwik melakukan gerakan tutup jalan berlubang di jalan Ciguruwik Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi yang dibiarkan rusak dan dihiasi lubang
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Kerusakan Jalan Ciguruwik, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kini kian rusak dan dihiasi lubang di sejumlah titik yang mengancam keselamatan pemotor.
Namun hingga saat ini masih "dicuekin" oleh dinas terkait. Jangankan diperbaiki, dikontrol saja belum pernah padahal sudah lama pengguna jalan kabupaten ini kerap curhat dan menggerutu.
Melihat jalan kian rusak yang dihiasi lubang di sejumlah titik, para pengemudi ojeg pangkalan (opang) Ciguruwik kembali melakukan gerakan tutup jalan berlubang (GTJB).
Hal ini dilakukan opang agar jalan berlubang tak kian melebar dan dalam, termasuk GTJB ini demi keselamatan para pengguna jalan terutama para pemotor.
Dari pantauan KejakimpolNews.com, Ahad (2/1/2025) GTJB oleh opang untuk kesekian kalinya ini dilakukan di sejumlah titik jalan yang berlubang dengan semen. Terutama lubang-lubang jalan yang lebar dan dalam.
"Betul, GTJB yang rusak ini agar jalan tak kian rusak. GTJB ini utamanya demi keselamatan para pemotor yang khawatir tersandung atau terjerembab ke jalan berlubang," tutur salah seorang pengemudi opang.
Menurutnya, GTJB ini untuk kesekian kali. "Jika saja GTJB tak memuaskan mohon maaf maklum dikerjakan manual biayanya pun terbatas sehingga tak tahan lama," ucapnya.
Para pengguna jalan menyayangkan dibiarkannya jalan Ciguruwik kian rusak ini. Padahal, katanya, jalan Ciguruwik jalur padat, jalur wisata, jalur ekonomi dan kerap jadi jalur alternatif jika Bundaran Cibiru-Cileunyi macet.
"Bagaimana pun saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada opang atas GTJB. Ini demi keselamatan para pemotor," kata Ketua RW 13 Kampung Sukamulya, Encin dan Sekretaris RW 21 Kompleks Griya Bukit Manglayang, Reza Arizal Muttaqin.
Berdasarkan pantauan, memang Jalan Ciguruwik Desa Cinunuk sepanjang 2 km ini, meski masih ada yang mulus, namun di sejumlah titik jalan susah dihiasi lubang.
Bahkan, selain jalan dihiasi lubang, aspal dan hotmiknya di sejumlah titik sudah mengelupas. Termasuk drainase di kiri dan kanan jalan buruk.**
Authr: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan