Exit Tol Soreang Disentuh, Kapan Kolong Jembatan Tol Cisumdawu yang Kumuh Ditertibkan?

foto

Yayan Sofyan

Kolong Simpang Susun Tol Cisumdawu kawasan Cileunyi yang kumuh karena kios dan terminal liar. Kapan ditertibkan?

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Pasca-Pemkab Bandung mengeluarkan larangan mendirikan bangunan di sepanjang Exit Tol Soreang tanpa izin, banyak pihak kini mempertanyakan kapan kawasan Simpang Susun Cileunyi atau di kolong jembatan Tol Cisumdawu yang kumuh ditertiban.

Larangan Pemkab Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) ini disampaikan melalui pemasangan spanduk imbauan yang ditujukan kepada para pengusaha di sekitar area tersebut termasuk bagi calon pengusaha yang hendak mendirikan bangunan di sepanjang Exit Tol Soreang.

Terkait hal tersebut, sejumlah pihak angkat bicara dan mengapresiasi langkah DPUTR Kabupaten Bandung tersebut. Namun katanya, hal ini harus menyeluruh di banyak titik di Kabupaten Bandung.

"Jika di exit Tol Soreang disentuh, kapan kawasan Simpang Susun Cileunyi, terutama di kolong jembatan Tol Cisumdawu yang kumuh ditertibkan,"kata Dr Agus Rahmat, warga Cileunyi yang juga dosen Unpad Bandung ini, kepada KejakimpolNews.com, Kamis (13/2/2025).

Menurut Agus yang hampir setiap hari lewat ke Simpang Susun Cileunyi saat ke kampus Unpad Jatinangor, menyayangkan kawasan tersebut, terutama di kolong jembatan Tol Cisumdawu dibiarkan kumuh yang tak ada pihak yang peduli.

"Jujur, saya selaku pengguna jalan sangat miris melihat kawasan Simpang Susun Cileunyi, terutama di kolong jembatan Tol Cisumdawu dibiarkan kumuh. Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab,"tandas Agus.

Diungkapkan Agus, kondisi kawasan Simpang Susun Cileunyi terutama di kolong jembatan Tol Cileunyi, selain jadi tempat terminal liar dan berdiri kios-kios liar, juga muncul aksi vansalisme.

"Jika exit Tol Soreang disentuh, kapan atuh kawasan Simpang Susun Cileunyi (kolong jembatan Tol Cisumdawu) yang kumuh ditertibkan," harap Agus.

Kondisi kawasan Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu, Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang kian kumuh ini sudah lama disorot banyak pihak.

Mereka di antaranya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung asal Cileunyi, Riki Ganesa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Cileunyiwetan, Relly Ridwan.

Baik Riki atau Relly mengaku prihatin melihat kondisi Simpang Susun Susun Cileunyi yang kian kumuh. Kedua meminta sejumlah pihak terkait segera turun tangan untuk manata dan menertibkannya.

"Kita sangat berharap pihak pengelola Tol Cisumdawu untuk segera mengambil langkah melakukan penataan dan penertiban di Simpang Susun Cileunyi, terutama di kolong jembatan Tol Cisumdawu," Relly Ridwan.

Relly sangat berharap, setelah exit Tol Soreang disentuh, kawasan Simpang Susun Cileunyi (kolong jembatan Tol Cisumdawu) jangan dibiarkan kumuh harus segera ditertibkan.

Sementara itu, Riki Ganesa, anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung soal kumuh di kolong jembatan Tol Cisumdawu mengatakan, jika terjadi kesemrawutan akibat hunian atau lapak ilegal pada Ruang Milik Jalan (Rumija) sudah semestinya pengelola tol dan penyelenggara jalan tol bertanggung jawab melakukan langkah penertiban.

"Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan menjelaskan apabila terjadi gangguan dan hambatan terhadap fungsi ruang milik jalan,
penyelenggara jalan wajib segera mengambil tindakan untuk kepentingan pengguna jalan," tandas Riki.

Diungkapkan Riki, kolong tol merupakan bagian Rumija yang menjadi bagian dari keseluruhan jalan tol. Ini, kata Riki, menjadi tanggung jawab pengelola jalan tol.

"Pengelola jalan tol adalah badan usaha jalan tol yang berada dalam pengawasan penyelenggara jalan yaitu Kementerian PUPR. Sekali lagi, kita berharap segera pihak pengelola mengambil langkah melihat kondis Simpang Susun Cileunyi, terutama di kolong jembatan tol," pungkas Riki.

Sebelumnya, terkait keberadaan kawasan Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu Camat Cileunyi, Cucu Endang mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah.

"Ya, kita sudah melakukan langkah soal kondisi kawasan Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu tersebut," kata Cucu kepada KejakimpolNews.com, Sabtu (7/2/2025).

Diketahui, kawasan Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu kini kian kumuh. Selain kios-kios liar marak dan jadi tempat terminal liar, aksi vandalisme muncul.

Menurut Cucu Endang, pihaknya telah melakukan langkah terkait kondisi Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu, selain telah cek lapangan, sudah koordinasi dan laporan ke sejumlah pihak terkait.

"Kami unsur Forkopimcam Cileunyi, termasuk Kanit Pol PP telah mengecek ke lapangan. Bahkan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dinas terkait. Termasuk ke pengelola Tol Cisumdawu," ungkap Cucu.

Hingga saat ini, kata Cucu, pihaknya masih menunggu respon sejumlah pihak terkait, terutama pengelola Tol Cisumdawu.

"Jika sudah ada respon, terutama untuk penataan dan penertiban kawasan Simpang Susun Cileunyi dan kolong jembatan Tol Cisumdawu, Forkopimcam siap bergerak dan berkolaborasi," tutup Cucu.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kang DS Kunker ke BGN di Jakarta Bahas Aspek Teknis Program Makanan Bergizi Gratis
Dadang dan Ali Resmi Jabat Bupati/Wabup Bandung, Sahrul Gunawan pun Ucapkan Selamat
Bukber Bareng Insan Musisi Bandung, Wali Kota Farhan Siap Berkolaborasi
Forkopimda Sepakat Tindak Tegas Peredaran Miras Demi Menjaga Kota Bandung Kondusif
Bupati Bandung: Saya Perbaiki Jalannya, Tapi Tolong Pengusaha Wisata Bayar Pajaknya