Paradoks Whoosh, Halim-Tegalluar 40 Menit, Eh Tegalluar-Rancaekek 1,5 Jam

foto

Yayan Sofyan

Macet Senin (16/6/2025) tadi siang dari Bundaran Cibiru menuju Cileunyi dan Stasiun Cimekar dan Whoosh Tegalluar

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Layanan jasa transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau 'Whoosh' ( Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Sistem Handal ternyata masih menyisakan masalah.

Hal ini dilihat belum terintegrasinya moda transportasi antara Whoosh dan sistem transportasi menuju Kota dan Kabupaten Bandung serta dinilai paradoks atau ironis.

Faktanya, jika naik Whoosh dari Halim ke Stasiun Tegalluar Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi hanya 40 menit, eh dari Tegalluar ke Rancaekek sejam lebih dan ke Cinunuk sejam.

Paradoks Whoosh ini kembali diungkapkan sejumlah penumpang Whoosh, sekaligus berkeluh kesah katika baru turun dari Stasiun Tegalluar dari Halim untuk melanjutkan perjalalanannya.

"Parah, tadi siang pukul 12.00 begitu turun dari Stasiun Tegalluar dijemput suami mau ke Rancaekek makan waktu 1,5 jam. Padahal dari Halim ke Tagalluar naik Whoosh hanya sekitar 40 menit," kata Dr. Yuliani Susilawati asal Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Senin (16/6/2025).

Menurut Yuliani yang dosen perguruan tinggi negeri di Bandung ini, sejumlah faktor yang ditemui di lapangan paradoks Whoosh ini, selain insfrastruktur jalan dari Stasiun Tegalluar buruk, juga macet di jalur Bundaran Cibiru-Cileunyi.

"Ini fakta, bagitu keluar Stasiun Tegalluar hingga Stasiun Cimekar yang stasiunya megah dan representatif, namun ironis dengan kondisi jalannya dihias lubang sehingga pengemudi harus ekstra hati-hati," ungkap Yuliana.

Begitu lepas Stasiun Cimekar Desa Cibiruhilir mau ke Jalan Raya Cinunuk, kata Yuliana, eh terjebak macet Bundaran Cibiru-Cileunyi.

"Jadi, karena insfrastruktur jalan di sekitar Stasiun Tegalluar buruk ditambah terjebak macet, Tegalluar-Rancaekek makan waktu 1,5 jam. Padahal dari Halim ke Tegalluar hanya 40 menit," tuturnya.

Yuliani yang beberapa kali naik Whoosh mengakui kondisi ini ternyata dibiarkan makin parah. "Jalan dari Stasiun Tegalluar ke Stasiun Cimekar selain amburadul, juga tak ada lampu penerangan jalan umum (PJU). Apakah akan dibiarkan seperti ini," ujarnya.

Hal senada dikatakan Junjunan Maulana Yusuf S.Adm, M.K.P (33) yang juga salah seorang penumpang yang beberapa kali naik Whoosh dari Halim ke Tegalluar mau ke Cinunuk.

"Benar, dari Halim ke Tegalluar naik Whoosh hanya 40 menit. Tapi dari Tegalluar ke Cinunuk 1 jam pake mobil. Persoalannya gegara insfrastruk jalan buruk dan macet," turur Junjunan asal Cinunuk yang bekerja sebuah bank di Jakarta ini.

Junjunan berharap insfrastrukur jalan dari Stasiun Tegalluar ke Stasiun Cimekar meski tergolong sempit harus segera diperbaiki, sekaligus dilengkapi lampu PJU.

"Jika menanyakan kapan wacana Jalan Lingkar Cileunyi terlalu jauh. Intinya, insfrastruktur jalan yang buruk si sekitar Stasiun Whoosh harus segera tersentuh perbaikan," harap Junjunan.

Diungkapkan Junjunan, dengan menggunakan Whoosh, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya sekitar 40 menit. Waktu tersebut memang hanya dari transit centric development (TOD/stasiun) Halim ke TOD Tegalluar.

Namun, banyaknya keluhan para pelanggan Whoosh  tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat, Pemprov Jabar, Pemkab Bandung dan Pemkot Bandung. Yakni, terkait dengan belum terintegrasinya moda transportasi yang memadai.

Terlepas dari TOD Tegalluar, kata dia, jalur yang dilalui menuju ke arah Kota dan Kabupaten Bandung memang kondisi jalannya buruk juga sempit. Sehingga, laju kendaraan pun pasti lebih lambat. 

Sebenarnya, kata Junjunan, ada jalur pilihan melalui jalan tol. Namun, sebelum masuk tol, tetap saja harus masuk ke kawasan kompleks perumahan Summarecon.

“Sebelum memasuki kawasan itu, lagi-lagi jalurnya masih cukup sempit. jika jalur yang dipilih adalah masuk ke arah Jalan Soekarno-Hatta, bisa dipastikan jalur tersebut lebih macet lagi antara Bundaran Cibiru-Cileunyi.

Sebelumnya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, terkait wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi solusi mengatasi macet kemacetan Cibiru-Cileunyi Pemkab Bandung sudah siap.

Sekarang, kata Dadang, tinggal Pemkot Bandung, apakah sudah  siap terkait wacana pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi.

"Soal perbaikan jalan sekitar Stasiun Tegalluar sudah jadi perhatian. Intinya, selama 3 tahun ke depan, 500 km jalan yang rusak di Kabupaten Bandung akan mulus," kata Dadang saat kunjungan kerja ke Desa Cibiruhilir belum lama ini.**

Author: Yayan Sofyan
Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Reaktivasi Bandara Husein SN Diawali Susi Air dengan Pembukaan Layanan Bandung-Yogyakarta
Wawalkot Bandung Beri Bantuan Bandung Nyaah ka Indung, Mak Aah Merasa Punya Anak Sendiri
Program PTSL di Ciparay, Bupati Bandung Serahkan 569 Sertifikat
Demi Bandung Terang Benderang, Pemkot Siapkan Rp45 Miliar Untuk Ribuan PJU dan PJL
Bandung Kota Cerita, Digelar Sepanjang Juni - Agustus 2025, Ini Rangkaian Acaranya
slot gacor