Lampu PJU yang Mati di Sadang Cinunuk Akhirnya Dihidupkan

foto

Yayan Sofyan

Petugas Dishub Kab. Bandung tengah memperbaiki lampu PJU yang mati di Kp. Sadang RW 11, Desa Cinunuk

CILEUNYI, KejakimpolNews.com - Sejumlah titik lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kampung Sadang RW 11, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang mati akhirnya dihidupkan.

Pihak yang memperbaiki (menghidupkan) sejumlah titik PJU yang dibiarkan mati oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah, tadi sore ada 4 titik lampu PJU yang mati telah diperbaiki. Terima kasih petugas Dishub Kabupaten Bandung dan berharap sejumlah titik PJU di Desa Cinunuk yang mati segera diperbaiki," kata Ketua RW 11, Baban Sobandi didampingi Enang Samyu, seorang tokoh masyarakat, Senin (16/6/2025).

Sementara itu, Kades Cinunuk, Edi Juarsa pun mengucapkan terima kasih sejumlah PJU di Sadang yang mati telah diperbaiki Dishub.

"Ya, berharap, selain di Sadang, sejumlan titik lampu PJU yang mati seperti di Jalan Ciguruwik, Pandanwangi RW 14, lapangan cendol dan Jalan DED Permata Biru, Desa Cinunuk segera dihidupkan demi kenyamanan serta kemanan," harap Edi.

Diberitakan, sejumlah titik lampu PJU dibiarkan mati, warga Kampung Sadang RW 11, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung melakukan gerakan.

Gerakan tersebut berupa memasang penerangan jalan umum di wilayah RW 11 secara swadaya masyarakat dari rumah-rumah yang berada di pinggir jalan.

Ketua RW 11 Kampung Sadang, Baban Subandi didampingi Enang Syamyu, seorang tokoh masyarakat ketika dikonfirmasi membenarkan gerakan penerangan di jalan umum tersebut.

"Betul, gerakan penerangan jalan umum masih berlangsung. Baru di wilayah RT 03 penerangan di sejumlah titik yang rawan sudah terpasang. Wilayah RT lainnya menyusul," kata Baban, Jumat (13/6/2025).

Menurut Baban, gerakan penerangan jalan secara swadaya ini diinisiasi sejumlah tokoh masyarakat, salah satunya, Enang Syamyu.

"Terima kasih kepada sejumlah tokoh masyarakat, ternyata gerakan ini direspon warga,"ungkap Baban.

Sementara Enang Syamyu, pihak yang menginisiasi gerakan penerangan jalan mengatakan, gerakan ini berangkat dari matinya sejumlah titik lampu PJU di wilayah Sadang.

"Setelah bermusyarah, berkoordinasi dan sosialisasi, alhamdulillah direspon positif warga," ujar Enang. Diungkapkan Enang, gerakan penerangan jalan umum ini, dipasang di pinggir jalan, depan rumah warga.

"Jaringan listriknya diambil dari pemilik rumah berikut bohlam. Tiangnya dari pihak pelaksana. Alhamdulillah masih berjalan dan guyub," tutur Enang. Enang menyebut, gerakan penerangan jalan umum ini prioritas di tempat rawan kamtibmas yang lampu PJU nya mati.

Gerakan pemasangan penerangan jalan ini, sambung Enang sebagai upaya antisipasi aksi kejahatan. "Dengan terangnya jalan, selain demi kenyaman warga, juga dalam upaya menutup peluang pelaku untuk melakukan kejahatan. Terjadinya aksi kejahatan kerena ada niat dan peluang pelaku," ungkapnya.

Dikatakan Enang, di wilayah Kampung Sadang ada 7 titik lampu PJU sudah lama mati alias tak berfungsi. "Selain 7 titik lampu PJU di Sadang sudah lama mati, lampu PJU di Jalan Raya Cinunuk, pintu gerang masuk ke Sadang, tepat di pangkalan ojeg Kampung Sukasari RW sudah lama mati," pungkas Enang.**

EditorYayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tangani Sampah, Pasar Gedebage Siap Gunakan Teknologi Biodigester
Pemkot Bandung Dorong Pedagang Pasar Cihaurgeulis Segera Pindah ke Bangunan Baru
Perbaikan Drainase Mangkrak, Warga Rancaekek Rame-Rame Bikin Jembatan Darurat
Tegas Tak Kompromi, Pemkot Bandung Tutup Sejumlah Tempat Pembuangan Sampah Ilegal
Kirmir Roboh di Maleer Utara, Wakil Wali Kota Janjikan Perbaikan Dimulai Agustus
slot gacor