Satgas Cileunyi Kompak Ajak Semua Pihak Lawan Covid-19

foto

Yayan Sofyan

RAPAT Koordinasi antarsatgas penanganan Covid-19 Kecamatan Cileunyi dengan 6 kepala desa se- Kec. Cileunyi, para Bhabinkamtibmas, Babinsa, bidan desa dan sejumlah Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Cileunyi di aula Kantor Kecamtan Cileunyi, Selasa (9/2/2021).

CILEUNYI. KejakimpolNews.com.- Satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kompak mengajak semua pihak di Kecamatan Cileunyi untuk sama sama melawan Covid-19.

Ajakan ini terungkap saat digelar rapat koordinasi (rakor) antara satgas penanganan Covid-19 Kecamatan Cileunyi dengan 6 kepala desa se- Kec. Cileunyi, para Bhabinkamtibmas, Babinsa, bidan desa dan sejumlah Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Cileunyi di aula Kantor Kecamtan Cileunyi, Selasa (9/2/2021).

Rakor yang dihadiri langsung jajaran Muspika Cileunyi. Rakor tersebut untuk menindaklanjuti surat edaran Kemendagri terkait pemberlakuan PPKM Mikro Jawa-Bali mulai 9 hingga 22 Februari mendatang. Baik Camat Cileunyi Solihin Cileunyi (Ketua Satgas), Kapolsek Kompol Sururi, Danramil Cileunyi Kapten (Arm) Nixon Bestafall dan Sekcam Cileunyi Yulili Rusmawandi senada.

Selain mereka mengajak semua pihak melawan Covid-19, juga harus segera mempersiapkan posko PPKM Mikro di tingkat desa, RW dan RT. "Kaitan pemberlakuan PPKM Mikro dari 9 hingga 22 Februari mendatang Posko PPKM harus segera didirikan di masing-masing desa. Untuk posko PPKM mikro tingkat RW dan RT desa harus melihat sebaran covid-19 nya. Ada aturannya dan dilihat dari sebarannya," kata Camat Solihin dihadapan peserta rakor.

Begitu pula Kapolsek Cileunyi, Kompol Sururi dan Danramil Cileunyi, Kapten Nixon, pendirian Posko PPKM Mikro baik tingkat desa, RW dan RT sudah ada aturannya di surat edaran Kemendagri. Aturannya, kata Sururi PPKM Mikro dilihat dari zona penyebaran covid-19.

"Dibentuknya posko PPKM tingkat desa, RW dan RT ini tetap terpusat di posko PPKM mikro tingkat kecamatan. Ini dalam upaya mempermudah koordinasi dan pelacakan terhadap sebaran covid-19," tandas Sururi.

Sementara itu Danramil Cileunyi, Kapten Nixon berharap didirikannya posko PPKM Mikro baik tingkat desa, RW atau pun tingkat RT bisa melibatkan sejumlah kalangan. "Di posko PPKM desa ada satgas covid-29 dibantu unsur lainnya. Di tingkat RW dan RT bisa libatkan pengurus RW, RT, Karang Taruna, kader PPK dan kader Posyandu hingga relawan," katanya.

Danramil Cileunyi pun tak bosan-bosan kepada masyarakat Kec.Cileunyi di tengah pandemi Covid-19 dan diberakukannya PPKM Mikro untuk benar-benar menegakkan protokol kesehatan.

"Meski Kab. Bandung sudah zona oranye yang sebelumnya zona merah penyebaran Covid-19, kami dari satgas Covid-19 Cileunyi tetap mengimbau agar tegakkan prokes 5M 1T untuk memutus mata rantai covid-19. Intinya, sayangi diri, keluarga dan orang-orang sekitarnya," harapnya Nixon.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
17 Tahun Tol Dalam Kota Bandung Tertunda, Penyebabnya Anggaran dan Pembebasan Lahan
PKB Raih Suara Tertinggi Caleg DPRD Kab.Bandung, Diikuti Golkar, PKS, Gerindra, dan PDIP
Akhmad Rifai Camat Cileunyi Gantikan Cucu Endang, Sekcam Anjar Jadi Camat Pameungpeuk
Sejumlah Reklame Ilegal di Bandung Dibabat Habis Satpol PP
Pengunduran Diri Ema Sumarna Selaku Sekda Kota Bandung Sedang Berproses