Jumling Bupati Bandung Terpilih

Kang DS Sesuai Komitmen Siap Sejahterakan Guru Ngaji

foto

BUPATI Bandung terpilih HM Dadang Supriatna saat giat Jumat Keliling di Masjid Al Islam, Kampung Sirnagalih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Jumat (12/3/21).

SOREANG. KejakimpolNews.com.- Bupati Bandung terpilih H.M. Dadang Supriatna menyatakan akan merealisasikan insentif bagi para guru mengaji, ustad, ustadzah se-Kabupaten Bandung, dengan mentransfer langsung ke rekening bank masing-masing.

Selain menghindari kerumunan atau antrean di bank saat pencairan insentif, kata Dadang, penyaluran insentif guru ngaji melalui rekening masing-masing tersebut juga guna menghindari adanya pemotongan.

"Jadi, tidak akan ada pemotongan yang tidak jelas nanti dalam penyalurannya, sehingga insentif yang diterima para guru ngaji sesuai dengan haknya," jelas Bupati Bandung terpilih saat giat Jumat Keliling di Masjid Al Islam, Kampung Sirnagalih, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Jumat (12/3/21).

Pemkab Bandung akan menggandeng Bank BJB untuk membuat kartu anggota guru mengaji yang sekaligus berfungsi sebagai ATM. "Nanti insentifnya ditransfer langsung melalui rekening masing-masing. Ini merupakan komitmen kami Pasangan Bedas untuk menyejaterakan guru ngaji, ustad dan ustadzah," imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Insentif guru ngaji merupakan salah satu program unggulan Pasangan Bedas (Bersama Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan) saat kampanye Pilbup Bandung 2020. Kang DS menjanjikan akan memberikan insentif bagi sekitar 16.300-an guru ngaji, ustad dan ustadzah di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung.

Terobosannya, masing-masing akan mendapatkan insentif Rp500 ribu per bulannya, dari yang tadinya hanya Rp50 ribu per bulan. Itu pun di luar iuran BPJS Kesehatan gratis bagi para guru ngaji ustad dan ustadzah.

Namun untuk merealisasikan program unggulan ini diperlukan peraturan daerah yang menaunginya dan anggaran yang disetujui oleh DPRD Kabupaten Bandung. Sebab untuk merealisasikan program unggulan insentif guru ngaji ini diperlukan anggaran Rp 100 miliar per tahunnya.

“Saya sendiri adalah produk Pendidikan Diniyah dan pesantren. Mereka, para guru ngaji, ustaz, dan ustazah dengan tulus dan ikhlas mendidik putra-putri kita di pengajian, tapi kadang kita sering lupa memperhatikan kesejahteraan mereka. Padahal mereka adalah salah satu pencetak generasi Muslim yang berkarakter dan Islami,” ucap Bupati Bandung terpilih.**

Editor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Tingkatkan Partisipasi Pemula, KPU Kota Bandung Gelar Color Run Hingga Rekor Muri
Sosialisasi Opsen PKB-BBNKB, Pjs Bupati Bandung:Taat Bayar Pajak untuk Kemaslahatan
Bandung Lautan Sampah Bisa Terjadi Akibat TPA Sarumukti Krisis, Pemkot Bandung Siapkan Rencana
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus Saat Pemungutan Suara 27 November Nanti
Cabup Sahrul Dilaporkan Dituding Berkampanye di RSUD Otista, Ini Kata Bawaslu