Akibat Pandemi Covid-19

Potensi PAD Kota Bandung Hilang Hingga Rp1 Triliun

foto

Dede Suryana

WAKIL Wali Kota Bandung Yana Mulyana ketika membuka Musyaearah Kota (Muskota) VIII Kadin Kota Bandung di Hotel Papandayan, Rabu (1/12/2021).

BANDUNG, KejakimpolNews.com- Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut, tahun ini Kota Bandung kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp1 triliun akibat pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakan sisi kehidupan masyarakat.

"PAD di 2020 itu menyentuh angka Rp7,2 triliun. Tapi di tahun 2021 kita mengalami potensial lost hingga Rp1 triliun. Memang ternyata dampak pandemi sangat terasa di Kota Bandung," terangnya.

Terkait dengan hal itu, Yana berharap para pengusaha membantu proses pemulihan ekonomi Kota Bandung. Sehingga di tahun depan ekonomi bisa kembali tumbuh.

"Dengan kebersamaan ini insya Allah kita bisa membangun Kota Bandung yang sudah baik menjadi semakin baik lagi," ungkapnya saat membuka Musyawarah Kota (Muskota) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung di Hotel Papandayan, Rabu (1/12/2021).

Yana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya agar kasus Covid-19 semakin terkendali. Di antaranya dengan mengejar target 100 persen vaksinasi yang dipercayai menjadi salah satu kunci dalam menuntaskan pandemi.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menyelesaikan 100 persen vaksinasi dan secara teori Covid-19 selesai. Mudah-mudahan tahun depan Covid-19 hanya akan menjadi endemi," tuturnya.

Selain fokus dalam menangani pandemi di Kota Bandung, Yana menyebut Pemkot juga terus membantu para pengusaha termasuk pelaku UMKM agar bisa terus bertahan di tengah badai Covid-19.

"Kami dari pemerintah selalu hadir dan mendorong UMKM agar terus berinovasi dan kreasi. Seperti di Dinas KUKM biasanya selalu membina temen-temen UMKM baru," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut turut hadir pula Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara. Ia kembali mengingatkan, Kadin memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terutama di bidang industri, perdagangan dan jasa.

"Yaitu bagaimana memberikan kenyamanan untuk berusaha di Kota Bandung baik itu bagi investor, UMKM, dan pengusaha, itu yang pertama," tuturnya.

Kemudian terkait persoalan sumber daya manusia (SDM). Kadin Kota Bandung harus mampu bersaing cerdas dengan daerah lain. "Jangan sampai investasi ada di Kota Bandung tapi semua SDM-nya dari luar, harusnya oleh Kota Bandung dan untuk Kota Bandung," imbuhnya.**

Editor : Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Hebat, RW.12 Dian Permai Bandung Kini Punya Taman Lansia dan Kampung Toleransi
Pasar Murah Kecamatan, Wakil Wali Kota Bandung: Belanja Sesuai Kebutuhan
Kang DS: Anggaran MBG Disiapkan Pusat, Skema Operasional SPPG Dibiayai ADD Melalui Koperasi Desa
Soft Launching PIM, Kang DS: Ikan Penting untuk Mencerdaskan Anak-Anak Kita
Pemkot Bandung Segera Kick Off Tangani Sampah Sesuai Target 430 Ton Per Hari