Antisipasi Omicron Pemkot Bandung Siapkan 30 Tempat Isolasi Mandiri

Foto: Humas Pemkot Bandung
PLT.WALI KOTA Bandung Yana Mulyana.
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan tempat isolasi mandiri (isoman) di tiap kecamatan, sebagai bentuk antisipatif lonjakan Covid-19 varian baru Omicron.
"Prinsipnya, kewilayahan menyiapkan tempat isoalasi mandiri, semua 30 kecamatan siap. Mudah-mudahan (tempat isoman) tidak terpakai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Yana mengatakan, langkah cepat Pemkot Bandung seperti itu sebagai upaya meminimalisasi beban rumah sakit, terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) bila Covid-19 kembali naik.
"Sesuai arahan pemerintah pusat, karena Omicron itu gejalanya relatif ringan, diharapkan tidak semua itu lari ke rumah sakit. Sehingga tidak membebani rumah sakit dan membuat BOR-nya tinggi," tutur Yana.
Rillis resmi Pemkot Bandung yang diterima Kamis (26/1/2022) ini menyebut, kasus Covid-19 aktif di Kota Bandung pada beberapa hari ini mengalami kenaikan. Hingga Selasa (25/1/2022), terdapat 183 kasus. Padahal sebelumnya sempat berada di angka 100 kasus.
Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Yana menyebut PTM tetap berjalan meski beberapa hari ini kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan. Namun ia meminta seluruh stakeholder tetap waspada.
"PTM masih jalan. Kita tetap hati-hati dan wajib ikuti aturan, tes acak dilakukan di beberapa sekolah dan hasilnya nol," katanya. Yana meminta sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas kesehatan untuk melaksanakan tes acak.
"Per 26 Januari 2022, ada 27 sekolah yang kami tes acak. Ada sampel sekitar 1.016 siswa," kata Hikmat. Sementara Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyampaikan, Pemkot Bandung harus terus mengawasi kegiatan pendidikan khususnya PTM.
"Ini perhatian bersama. Mari kita awasi untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kota Bandung," ujarnya.**
Editor : Dede Suryana