Deding Ishak Acungkan 2 Jari Tanda Dukung "Dahsyat"?

foto

Yayan Sofyan

Kang Deding Ishak (KDI) dan Hj. Yena Iskandar Ma'soem kompak mengacungkan dua jari.

BANDUNG,kejakimpolnews.com. -Beredar gambar di media sosial Deding Ishak atau Kang Deding Ishak (KDI) mengacungkan dua jari di suatu pertemuan dengan Hj. Yena Iskandar Ma'soem, calon Bupati Bandung pada Pilbup Bandung 9 Desember mendatang.

Benarkah KDI mengacungkan dua jari pertanda mendukung pasangan Yena Atep dengan jorgan "Dahsyat" yang kebetulan paslon ini nomor urut 2? Atau mungkin KDI yang kader Golkar ini pindah haluan seperti yang dilakukan Dadang Supriatna, yang juga kader Golkar "loncat pagar" ke PKB agar jadi calon Bupati Bandung?

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (28/09), KDI yang mantan anggota DPR RI dari Golkar ini membenarkan dirinya mengacungkan dua jari saat bertemu di satu tempat dengan Yena.

Ketika ditanya apakah pertanda dia mendukung penuh paslon "Dahsyat"? Menurut KDI, mengacungkan dua jari spontanitas saat bertemu tak direncanakan.

"Ya secara pribadi saya mendukung Bu Yena dalam Pilbup. Termasuk saya pun mendukung Bu Hj. Nia Kurnia Agustina dan Pak Dadang Supriatna untuk maju di Pilbup Bandung. Baik Bu Yena, Bu Nia atau pun Pak Dadang kata KDI, ketiganya merupakan figur dan warga terbaik Kab. Bandung serta layak menduduki kursi Bupati Bandung.

Terkait acungan dua jari, KDI menyatakan, dirinya yang juga keluarga besar pesantren Al Jawami serta pengelola perguruan tinggi Islam di Al Jawami, penikaiannya bisa dikembalikan ke publik.

"Sudah saya katakan, Bu Yena, Bu Nia dan Pak Dadang Supriatna figur yang layak memimpin Kab. Bandung. Ketiganya layak jadi panutan dan ketiga sudah dianggap saudara serta kenal baik. Yang penting, di Pibup Bandung nanti berjalan aman, lancar dan kondusif ditengah pandemi covid-19 serta berharap terpilih pemimpin Kab. Bandung hasil pilihan masyarakat Kab. Bandung," harapnya.

Diketahui, KDI dan Dadang Supriatna yang kini jadi calon bupati Bandung berpasangan dengan Sahrul Gunawan (Bedas) sebelumnya jadi bakal calon (balon) Bupati Bandung.

Namun di perjalanan, KDI dan Dadang Supriatna terpaksa harus "gigit jari" dari pencalonan bupati. Pasalnya keduanya tersingkir oleh Hj. Nia Kurnia Agustina, istri Bupati Bandung, Dadang Naser.

Karena Dadang Supriatna yang anggota DPRD Jabar dari Fraksi Golkar ini tersingkir dan kalah bersaing dengan Hj. Nia, dia harus loncat pagar dan pindah ke perahu PKB untuk jadi calon Bupati Bandung dan harus keluar dari Partai Golkar, status anggota DPRD dari Fraksi Golkar pun ia tanggalkan.

Edito: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kang DS: Anggaran MBG Disiapkan Pusat, Skema Operasional SPPG Dibiayai ADD Melalui Koperasi Desa
Wali Kota Bandung Sahur di Pasar Caringin, Pastikan Pangan Aman
Duh, Kolong Jembatan Tol Cisumdawu Cileunyi Kian Kumuh, Kini Muncul "Show Room"
Lansia di Sukajadi Kini Punya Rumah Sendiri Baru Saja Diresmikan Wakil Wali Kota
Raperda Disetujui, PT BPR Kerta Raharja dan Disparbud Kab. Bandung Berganti Nama