Forum Siedun Dibentuk Mengurangi Risiko Bencana
KUNINGAN, KejakimpolNews.com – Pembentukan forum pengurangan risiko bencana program Siedun (Simulasi Edukasi Bencana) tahun 2024 berlangsung di Aula Balai Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Selasa (09/07/2024).
Dihadiri oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, bersama Ketua TP PKK Kuningan, Hj. Susi Widyawati, Program Siedun merupakan inisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan yang berupaya membangun kemandirian dan ketangguhan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu permana, menyebutkan program siedun merupakan program kompetitif jalur BKK yang di danai oleh Banprov Jawa Barat dengan melibatkan total 15 Desa di 11 Kecamatan dari 32 Kecamatan, merupakan refresentasi desa rawan berbagai jenis bencana seoerti banjir, tanah bergerak, longsor dan sejenisnya. Lokasi ke 15 desa tersebut sangat jauh dari pusat kota bahkan sampai perbatasan Jabar-Jateng.
“Penunjukan 15 desa ini merupakan refresentasi dari banyak desa yang menjadi desa rawan bencana di Kuningan. Ke depan, kami ingin lebih dari 50 persen desa di kabupaten Kuningan dapat membentuk forum pengurangan risiko bencana, dimana outputnya nanti, desa-desa ini akan menjadi kepanjangan tangan dari BPBD dalam menanggulangi bencana,” tutur Indra Bayu.
Kalaka BPBD Kuningan itu menyebutkan, penanggulangan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama, bukan saja BPBD, TNI, Polri, tetapi seluruh perangkat desa dan masyarakat.
Pj Bupati kuningan Iip Hidayat mengungkapkan, semua masyarakat harus terlibat dalam penanggulangan risiko bencana alam, salah satunya adalah dapat menjaga lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya.
“Semua jenis bencana terjadi karena dua faktor. Yaitu faktor alam dan nonalam. Faktor alam kita tidak bisa memprediksinya, tetapi faktor non alam yang disebabkan faktor manusia, dapat kita antisipasi dengan menjaga lingkungan seperti penanggulangan sampah atau mereboisasi hutan yang gundul,” ujarnya.
Diharapkan melalui pembentukan forum ini dapat mengedukasi seluruh lapisan elemen masyarakat terkait kebencanaan, sehingga dapat diregenerasikan ke generasi penerus sehingga masyarakat Kabupaten Kuningan ke depan akan lebih siap dan antisipatif dalam menghadapi kebencanaan yang tidak dapat diprediksi.
Iip mengimbau kepada para perangkat Desa agar mempersiapkan lokasi seperti pos jaga untuk menyimpan peralatan penanggulangan kebencanaan.
“Desa di Kabupaten Kuningan lokasinya banyak yang jauh, kami takutkan jika ada bencana seperti kebakaran akan susah di jangkau oleh damkar karena jaranya yang jauh. Karenanya pihak desa harus juga mempersiapkan pos jaga tempat peralatan kebencanaan seperti ember, tong atau selang air. Hal ini mungkin langkah kecil, tetapi berarti besar apabila diperlukan,” pungkasnya.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman