Dari 700 Koperasi yang Ada di Kuningan Hanya 127 Menjadi Anggota Dekopinda

foto

Foto: Whyr

Ketua Dekopinda Kuningan Dra. Hj. Tuti Rusilawati, M.M,

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Sebanyak 700 lebih koperasi yanbg berada di Kabupaten Kuningan, hanya 127 koperasi saja yang menjadi anggota Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Kuningan.

Dari 127 Koperasi anggota Dekopinda tersebut, hanya 84 yang aktif dan rutin melaksanakan RAT (Rapat Anggota Tahunan). Sedangkan 43 koperasi lainnya cenderung kurang aktif.

Hal itu disampaikan Ketua Dekopinda Kuningan Dra. Hj. Tuti Rusilawati, M.M, saat ditemui di Kantor Dekopinda, Selasa 28 Agustus 2024.

"Dalam upaya meningkatkan koperasi, pihak Dekopinda telah melakukan terobosan melalui pendataan dan Pelatihan bagi Kopwan serta membentuk 32 Koperasi Anisa Tingkat Kecamatan, dengan target tahun 2024 Koperadi aktif semakin bertambah lagi," harapnya.

"Jujur saja selama lima tahun terakhir ini, kami sangat prihatin karena dari segi keuangan tidak ada bantuan dari Pemda Kuningan," ungkap Tuti.

Namun, Dekopinda tetap semangat, solid, gotong goyang, kebersamaan dalam berbagai kegiatan. Pihaknya lan jut Tuti, telah menjalin kerja sama dan koordinasi dengan Dinas Koperasi serta mendapat pembinaan dari Dekopinwil Jawa Barat, ucapnya.

Kegiatan selama ini antara lain, bantuan peduli dhuafa, yatim dan pencegahan stunting dengan membrikan 1.521 paket sembako, bazar hasil koperasi UMKM menjadi program tetap Dekopinda.

Selain itu, pelatihan koperasi, penilaian, pembinaan kinerja koperasi, update data Koperasi terbaik dan Award kepada tokoh koperasi aktif yang lebih dari 30 tahun.

Lebih jauh Tuti mengungkapkan, dari hasil kunjungan RAT/pembinaan, ada beberapa masalah yang patut mendapat perhatian pemerintah, yaitu perhatian lebih ke UMKM dari pada ke koperasi.

"Selama ini koperasi masih bersaing dengan kapital finansial yang berkedok koperasi/pinjol, sehingga ada sejumlah koperasi yang bermasalah dengan permodalan serta pengembalian kredit utang macet yang signifikan," sebut Tuti.

Sementara itu, hasil temuan di lapangan, produksi koperasi susu mengalami penurunan, dan peternak kurang mampu dalam permodalan untuk membeli sapi berkualitas impor. Ditambah lagi dengan harga susu yang dinilai oleh peternak masih rendah.

Terkait permodalan bagi peternak, pihak Dekopinda berharap kepada pemda melalui Bank Kuningan dapat memberikan pinjaman modal lunak dibawah 5 persen/
Per-tahun atau berupa hibah.

Terpisah, Ketua Dekopinwil Jabar Dr. H. Mustofa, M.Si., mengapresiasi Dekopinda Kuningan meskipun ada keterbatasan dalam hal anggaran, tetap semangat dan solid.

"Semoga dengan terobosan yang dilakukan, perkembangan koperasi dii Kabupaten Kuningan akan semakin maju," ujarnya.**

Author: Whyr
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Para Petinggi Kuningan Ziarah Kubur ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon
Ditinggalkan Penghuninya Kios Uri di Cinembeuy Ludes Jadi Abu Dilahap Kobaran Api
Tiga Paslon Bupati/Wakil Bupati Kuningan Sudah Memenuhi Syarat
Polres Kuningan Waspadai Potensi Ancaman Terorisne Dalam Momen Pilkada
Damkar Kabupaten Kuningan Berubah Wajah Menjadi Dinas Damkar