Debat Publik Paslon Bupati/Wakil Bupati
Yanuar: Tiga Jurus Membangun Kuningan dengan Visi Dunia
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Ada tiga hal penting dalam membangun untuk mendorong kemajuan suatu daerah khususnya di kabupaten Kuningan.
Hal itu disampaikan H. Yanuar Prihatin calon Bupati didampingi calon wakil Bupati Kuningan, saat berlangsung Debat publik di Hotel Horison Sangkanurip, Ahad 03 November 2024.
Pertama, memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia dengan visi dunia.
Kedua, meningkatkan kualitas manusia sebagai kunci untuk memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada.
"Ini adalah aspek terpenting yang membuat segala hal bisa cepat berubah. Lambatnya kemajuan suatu daerah pertanda aspek manusia masih lemah," kata Yanuar.
Kemampuan ini, sambung Yanuar, harus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan, bimtek dan kursus-kursus yang khusus didisain untuk tujuan ini. Terutama di lingkungan sekolah, kampus, aparat desa, pegawai ASN, pelaku usaha, seni budaya, aktivis organisasi sosial kemasyarakatan-keagamaan dan sebagainya.
"Fokus pada peningkatan keterampilan adalah solusi pintas paling tepat untuk mengatasi keterbatasan anggaran, fasilitas, mandeknya optimisme dan kreativitas serta potensi alam yang terbatas,” ujarnya.
Dan ketiga, lanjut Paslon nomor urut 3 ini, membangun networking dengan seluruh stakeholders yang kompatibel dengan kebutuhan.
"Tiga faktor itu bisa menjadi pedoman untuk menguatkan fokus pengembangan Kuningan pada dua sektor prioritas. Pertama, sektor pariwisata yang ditopang oleh kekuatan seni budaya lokal yang berkelas dunia," katanya.
Yanuar juga mengungkap masih tingginya angka kemiskinan sekitar 12,12% dari total penduduk sekitar 1,2 juta jiwa. Angka penggangguran terbuka mencapai sekitar 9,81 % dari total angkatan kerja sebesar 530.825 orang. Belum terhitung penggangguran "tersembunyi" jumlahnya bisa lebih besar lagi.
Tingkat pendidikan angkatan kerja didominasi oleh lulusan SD ke bawah mencapai 51,42 %. Lulusan SMP 15,82%, lulusan SMA 13,7%, SMK 8,21% dan 10,58% adalah lulusan DI / DII / DIII / Universitas.
"Hal itu menjadi perhatian kami dan angka pengangguran harus dikurangi, minimal bisa setengahnya dan lulusan sarjana lebih ditingkatkan," kata Yanuar.
Sementara itu, Udin Kusnedi, memaparkan persoalan air bagi kebutuhan warga masyarakat yang berada di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.
"Gunung Ciremai merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) masalah sulitnya air bukan hanya dialami warga Desa Cisantana tapi dirasakan juga oleh warga desa lainnya, kami akan mengoptimalkan koordinasi dengan TNGC agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik," paparnya.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman