EKI : Mencegah Investasi Illegal, Judi online dan Kejahatan Digital Yang Semakin Marak

foto

Foto: Whyr

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah III Cirebon menggelar Inkubasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) dipusatkan di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Jumat 29 November 2024.

KUNINGAN, KejakimpolNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah III Cirebon menggelar Inkubasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) dipusatkan di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Jumat 29 November 2024.

Kepala OJK Wilayah Cirebon, Agus Muntolid dalam sambutannya menyebutkan, program EKI ini memberi edukasi mengenai pencegahan investasi ilegal, judi online dan kejahatan keuangan digital yang semakin marak dan merugikan masyarakat.

Disebutkan, program Inkubasi EKI sebelumnya telah dilaksanakan di Desa Kaduela tahun 2023 lalu, dengan menyasar potensi wisata unggulan.

“Tahun ini, se-wilayah Ciayumajakuning, kami menunjuk Desa Karangtawang, karena melihat potensi pemberdayaan UMKM disini cukup banyak,” ujar Agus Muntolob di Aula Desa Karangtawang.

Program EKI ini bukan event yang sekali selesai, namun program ini melakukan pendampingan mulai dari pra-inkubasi, inkubasi dan pasca-inkubasi. Di Desa Karangtawang sendiri telah dimulai Bulan Mei 2024 lalu diawali tahapan pra-inkubasi.

Terpisah Pj. Sekda Kuningan, Dr Taufik Rohman saat hadir bersama 200 pegiat UMKM menerangkan, sektor UMKM adalah tulang punggung ekonomi karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta berkontribusi pada penciptaan lapangan pekerjaan, namun sering kali pelaku UMKM menghadapi berbagai kendala, mulai dari akses permodalan, teknologi, hingga terbatasnya jaringan pasar.

“Tepat rasanya program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) ini menyasar pada ratusan pelaku UMKM. Dengan tujuan untuk membangun ekosistem keuangan inklusif yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Taufik.

Taufik mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program ini, khususnya kepada OJK, Bank Indonesia, BTN, BPR kuningan, Mercy Corps, serta seluruh pihak yang terlibat dalam program EKI.

“Saya berharap program EKI dapat terus berkembang dan diadopsi di desa-desa lain di Kabupaten Kuningan. Kami dari Pemerintah dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan sinergi antara lembaga keuangan, pemerintah, serta pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan” papar Taufik.**

Author: Whyr
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Banjir Bandang terjang 2 Desa di Kuningan, Belasan Rumah dan 1 Hektare Sawah Terendam
Dandim 0616 Indramayu Tegaskan, 386 Ribu Siswa Dipastikan Dapat Makan Bergizi Gratis
ASN Kuningan Mengeluh TPP Sudah 3 Bulan Belum Dibayar
Di Antara 376 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Kuningan, Baru 25 Desa Menyatakan Bersih Narkotika
HAB Ke 79 di Kuningan, Kemenag RI Minta Umat Rukun Menuju Indonesia Emas