Dalam Satu Semester

Dana Pinjaman Investasi Ilegal dan Online Menjerat Warga Hampir Rp123 Triliun

foto

Cang Anwar

WAKIL Bupati Garut, dr. H. Helmi Budiman, mengatakan banyak masyarakat Garut yang terjerat dengan pinjaman online

GARUT, KejakimpolNews.com - Memang cukup besar. Pada semester I Tahun 2022 total dana pinjaman yang bergulir pada investasi ilegal maupun pinjaman online secara keseluruhan kurang lebih mencapai 123 triliun rupiah.

Dan jumlah tersebut mungkin bisa lebih besar jika masih banyak masyarakat yang terjerat dengan pinjol (pinjaman online) ilegal maupun investasi ilegal.

Demikian dikatakan oleh kepala Sub Bagian industri keuangan Non Bank dan pasar modal kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Dendy Juandi, pada acara sosialisasi waspada investasi ilegal dan pinjaman online ilegal kepada Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Kamis (10/11/22) di ruang rapat Setda Garut.

" Kita berharap terutama di lingkungan ASN/PNS sendiri memahami dan tidak teriming- imingi dengan penawaran-penawaran yang sangat mudah, kemudian dianggap bunganya ringan. Padahal itu menjerumuskan," tutur Dendy.

Lebih jauh dijelaskan oleh Dendy, disini sudah banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online ilegal berikut investasi ilegal juga yang membuat masyarakat menjadi lebih sengsara.

Sedangkan, Wakil bupati Garut dr. H. Helmi Budiman, menitikberatkan untuk tidak terjebak dengan pinjaman online tersebut. "Memang sangat mudah dalam tempo 24 jam pinjaman sudah cair, tapi dampaknya lebih menyengsarakan," jelas Helmi.

Malah, tambahnya pula, kini banyak masyarakat Garut yang terjerat oleh pinjaman online tersebut.**(Cang Anwar) 

Editor : Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Jelang Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung akan Subsidi Kebutuhan Pokok di 30 Kecamatan
Pj. Gubernur Jabar Dukung Pelaku UMKM Kota Bandung Pamerkan Produk Unggulan di Inacraft 2024
Pemkot Bandung dan TP PKK Tanam 15.000 Bibit Cabai di RW.10 Cisaranten
Redakan Gejolak Harga, Disperindag Jawa Barat Gelar Pasamoan di Pasar Kreatif Jabar
Ribuan Warga Mengular Antre Beli Beras dan Sembako di Kompleks Pemkab Bandung