Tiket Pesawat Harus Turun Sebelum Libur Nataru, Ini target Kemenhub Baru

  • Gaiskha
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 16:46 WIB
foto

Foto : Istimewa

Suasana di Bandar Udara Soekarno Hatta Bandung.

JAKARTA, KejakimpolNews.com - Harga tiket pesawat udara terutama domestik telah dirasakan konsumen selama ini, sehingga untuk perjalanan jarak jauh antarkota antarpulau membuat masyarakat keberatan.

Untuk itu Menteri Peruhubungan yang baru Dudy Purwagandhi, manargetkan sebelum libur Natal dan Tahun Baru tiket pesawat harus turun.

"Penurunan harga tiket pesawat akan terjadi sebelum perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal ini menjadi target dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan ditangani Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat," kata Dudy.

“Jadi harapannya, sebelum momentum Nataru sudah bisa dapat hasil dari Satgas. Saat ini Satgas tengah merampungkan kebijakan mengenai hal tersebut,” kata Menteri Perhubungan Kabinet Merah Putih Dudy Purwagandhi kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dudy menambahkan, hasil kinerja Satgas akan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian. Katanya, pihaknya masih menunggu dari Kemenko Perekonomian apa yang harus dilakukan.

Dikatakan Kemenhub sebenarnya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) pada Juli 2024 saat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hingga saat ini masih mengkaji ulang upaya-upaya penurunan beberapa komponen harga tiket pesawat.

Misalnya, seperti relaksasi bea impor suku cadang, penurunan harga avtur, penghitungan ulang pajak, serta melakukan review biaya rute penerbangan. Sejumlah pihak terkait pun turut tangan dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat tersebut.**

Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
PPK Ormawa UBC Uniku Resmikan KUR di Balai Desa Sindangbarang Kuningan
DKP Jabar Berhasil Lepas 300 Ekor Lobster ke Laut
Bangkitkan Popularitas Tahu Cibuntu, Kelurahan Siap Bantu dengan Inovasi Kekinian
Pupuk Kujang Amankan Distribusi dan Pasokan, Dukung Swasembada Pangan
Lomba Cipta Menu Tanpa Beras Diikuti 32 Kecamatan