Pemkab Kuningan Raih Apresiasi Pinunjul Award 2024 Terbaik IV Saat Pertemuan Tahunan BI
BANDUNG, KejakimpolNews.com – Dalam rangka penyampaian asesmen Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan Bank Indonesia kedepan, digelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2024 secara Hybrib di Trans Grand Ballroom Bandung, Jumat (29/11/2024) malam.
Asesmen dan arah kebijakan tersebut diharapkan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan, khususnya pelaku industri, investor, dan kalangan dunia usaha dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan bisnis ke depan.
Dari sisi masyarakat, acuan strategis ini juga diharapkan dapat semakin membangun keyakinan masyarakat bahwa Bank Indonesia bersama Pemerintah dan Lembaga terkait senantiasa bersama-sama menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan.
Dalam pertemuan tahunan BI tersebut, Pemerintah Kabupaten Kuningan mendapat penghargaan Apresiasi Pinunjul Award 2024 Terbaik IV untuk kategori Kota/Kabupaten Non IHK.
Pj Bupati Agus Toyib selepas menerima Award mengatakan, penghargaan ini buat kita semua, mudah-mudahan bisa ditingkatkan terus prestasi kita untuk kesejahteraan, stabilitas dan sinergitas perekonomian yang ada di Kabupaten Kuningan.
Para peserta meyaksikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto secara daring. Antara lain menyampaikan rasa senangnya dengan tema yang di usung Sinergi Memperkuat Stabilias Dan Transformasi Ekonomi Nasional, karena inilah kunci dari kebangkitan bangsa, sinergi, kolaborasi, kerjasama, persatuan, dan kerukunan, ini adalah rumus keberhasilan suatu bangsa.
“Semua unsur di semua bidang dengan semua keahliannya kita harus bekerja sebagai satu kesatuan, bersama-sama kita akan berhasil saya yakin itu, kita akan mencapai apa yang kita harapkan dan yang kita cita-citakan,” tekan Presiden Prabowo.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam penyampaian arah strategis kebijakan Bank Indonesia kedepan mengatakan, prospek ekonomi Indonesia Tahun 2025 akan menunjukan stabilitas dan pertumbuhan yang membaik ditengah gejolak global yang kuncinya sinergi memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah, KSSK, DPR, dan berbagai pihak.
Hal senada disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muslimin Anwar, yaitu memaparkan Outlook Perekonomian Jawa Barat. Ada 8 hal yang harus diperkuat dan dilanjutkan dengan sinergi diantara semua piha.
Pertama kata Muslimin Anwar, keberhasilan pengendalian inflasi yang didukung oleh sinergi dan kolaborasi oleh seluruh anggota TPID dalam gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.
Selanjutnya, konsumsi domestik masih tetap kuat seiring terjaganya daya beli dan tingginya aktifitas ekonomi yang perlu diperkuat di bulan-bulan selanjutnya.
"Realisasi investasi yang tinggi, peran fiskal sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global," katanya,
Kemudian diversifikasi pasar perlu dilakukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2028, penguatan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang memiliki daya ungkit tinggi dan menyerap tenaga kerja, pengembangan ekonomi syariah green ekonomi, dan pemanfaatan digitalisasi pada seluruh aspek untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perekonomian.**
Author: Whyr
Editor: Maman Suparman