Unjuk Rasa Diwarnai Anarkis
9 Orang Masih Diamankan Perusak Mobil Polisi Terus Diburu

Kondisi mobil Covid Hunter yang rusak berat diamuk oknum pengunjuk rasa. Tampak si oknum tengah menginjak dan merusak mobil dinas Selasa (6/10) malam lalu.
BANDUNG, kejakimpolnews.com.- Dari sepuluh orang yang disebut'l-sebut diamankan, tinggal sembilan orang yang belum dilepas menyusul aksi demo berujung ricuh menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja, di gedung DPRD Jabar Selasa (6/10) lalu.
"Polisi tengah mengidentifikasi asal kelompok mereka, dan apa peran mereka dalam aksi demo berujung ricuh itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago di Mapolrestabes Bandung, Rabu (7/10).
Erdi mengimbau masyarakat tak perlu khawatir, karena polisi akan terus bersiaga menjaga keamanan dan ketertiban warga Kota Bandung.
Terkait perusakan mobil polisi, Erdi mengatakan, polisi masih terus mengusutnya. "Ini masih kita dalami," katanya.
Seperti diberitakan, minibus bertuliskan Covid Hunter itu dirusak para perusuh dengan dipukuli, dilempari batu, hingga diinjak-injak.
Akibatnya mobil itu rusak berat, hampir seluruh bagian kacanya hancur. Aksi itu dilakukan para perusuh selepas adzan magrib, sebelum polisi mencoba membubarkan mereka.
Menurut Erdi aksi rusuh para pendemo itu berlabjut dengan pengrusakan beberapa pasilitas umum serta taman kota di seputaran Cikapayang.
Editor: Dede Suryana