Gegara Parkir Mobil di Gerbang
Letkol. Inf. (Purn) H.Muhammad Mubin Ditusuk Berulang Kali dengan Pisau Dapur
LEMBANG, KejakimpolNews.com - Kasus terbunuhnya Letkol.Inf (Purn) H. Muhammad Mubin (63) oleh tersangka HH (30) di Jl. Kayu Ambon No. 18 RT. 001 RW. 12 Desa dan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat KBB), selain dilaporkan ke Polres Cimahi juga telah dilaporkan ke Dandim. 0609/Cimahi. Sementara Polsek Lembang dikabarkan masih memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban mantan Dandim Tarakan yang dikenal dengan panggilan Pak Mubin tersbeut adalah warga Jl. Nyengseret Gg. Jamhari No. 25 RT.002/RW. 001 Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Sejumlah saksi mata menuturkan, aksi yang menyebabkan mantan Dandim Tarakan ini tewas, berlangsung di Jl. Mamah Adiwarta, Kayu Ambon Desa dan Kecamatan Lembang, tepatnya di Kampung Tegalmantri RT.02/RW.12.
Saksi mata yang enggan ditulis namanya menuturkan, kejadiannya berlangsung Selasa 16 Agustus 2022 sekira pukul 08.10 WIB. Korban Muhammad Mubin saat itu memarkirkan mobil pick upnya persis di depan pintu gerbang rumah/toko pelaku berinisial HH (30).
Oleh seorang karyawan pelaku, korban ditegur agar tidak memarkirkan mobilnya di depan pintu gerbang. Yang ditegur rupanya tidak terima, korban berbalik memarahi karyawamn tersbeut sehingga terjadilah adu mulut antara korban dengan karyawan.
Pertengkaran keduanya terdengar pelaku yang sedang memasak di dalam rumah. Pelaku langsung menemui keduanya sambil membawa pisau dapur. Saat itulah pelaku HH ikut menegur korban agar tidak memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumah pelaku.
Kembali korban malah berbalik memarahin pelaku. Saat itulah pelaku menusukan pisau yang dibawanya ke leher sebelah kanan dan pipi kanan serta beberapa tusukan kebagian dada dan lengan kiri korban.
Mendapat serangan beberapa tusukan senjata tajam, korban lari dengan menggunakan mobil miliknya. Baru berjalan sekitar 50 meter dari tempat kejadian, korban berhenti dan korban meminta tolong. Warga segera menolong korban untuk dibawa ke Klinik Sespim Polri, tetapi di perjalanan korban meninggal dunia, rupanya akibat pendarahan hebat yang keluar dari leher kanan, pipi kanan, dada dan lengan kiri.
Saksi lainnya mengatakan, korban memarkirkan mobilnya saat mau menyeberangkan anak majikannya yang sekolah di sebuah taman kanak-kanak TK. Kebetulan TK tersebut berada di seberang rumah/toko milik HH si pelaku penusukan.**
Editor : Maman Suparman