Aksi Premanisme Memalak Sopir Truk dan Angkutan Umum, 3 Pemuda Bertato Diringkus Polsek Majalaya
SOREANG, KejakimpolNews.com - Tiga pemuda di Majalaya, Kabupaten Bandung, diringkus polisi terkait dugaan aksi p[remanisme yakni kerap memalak atau melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir angkutan umum di Jalan Raya Majalaya-Cicalengka.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi mengatakan, penangkapan ketiga pelaku berinisial I, A dan I, karena ada laporan dari masyarakat.
"Setelah kami cek di lapangan, ternyata benar, mereka meminta uang kepada sopir angkutan umum yang melintas. Mereka pun kami tangkap," kata Kapolsek dikutip dari akun Instagram Polresta Bandung, Minggu (5/3/2023).
Menurut Kapolsek, dalam aksinya ketiga pelaku penuh tatto itu setiap harinya ngepos di Kampung Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Majalaya. Mereka secara paksa meminta uang terhadap sopir angkutan umum yang lewat, dengan dalih sebagai uang keamanan.
Aep menambahkan, selain meminta uang, ketiga pelaku juga menjual paksa minuman extra joss kepada sopir angkutan umum dan sopir angkutan truk dalam kondisi mabuk akibat menenggak minuman keras.
"Modusnya adalah menawarkan atau menjual minuman extra joss, dalam keadaan mabuk, mereka juga memaksa para sopir harus membelinya," ujar Kompol Aep.
"Saat ini ketiganya sudah kami amankan bersama barang bukti, namun kami juga masih mencari keterangan tambahan dari korban atau saksi," imbuhnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para sopir angkutan umum dan truk, bila menemukan hal yang sama untuk segera melaporkan ke Polsek Majalaya.
"Segera laporkan ke kami apabila masih ada yang seperti ini. Kami ingin Majalaya aman dan kondusif," pungkasnya.**
Editor : Dede Suryana