Ada Wanita Ungkap Fakta, Mario Aniaya David Sampai Terkapar dan Hingga Kini Masih Koma
JAKARTA, KejakimpolNews.com - Kondisi terkini Cristalino David Ozora Latumahina (17) atau akrab dipanggil David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo putra seorang pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, hingga kini masih koma dan belum sadarkan diri. Padahal telah 13 hari ia dirawat di rumah sakit sejak dianiaya pada 20 Februari lalu,
Putra pertama Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina tersebut tubuhnya masih dipasangi beberapa alat-alat medis untuk membantu proses penyembuhannya. Jonathan sendiri menceritakan kondisi terkini putranya David, Minggu (5/3/2023). Katanya, David terlihat bagai orang yang sedang tertidur pulas, napasnya teratur naik turun perlahan.
Pihak Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan tempat David dirawat mengungkap, David sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator usai menjalani perawatan selama lima hari.
"Sudah mulai sadar dan sudah bernapas dengan spontan serta tidak lagi menggunakan alat bantu napas lagi," terang Konsultan Perawatan Intensif dr Franz J. V. Pangalila, di Jakarta seperti dikutip dari PMJNews. Franz memastikan kondisi D sudah cukup stabil hingga saat ini usai alat bantu pernapasan dilepas.
Sosok wanita N
Di saat penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap Mario Dandy Satriyo (20) dan juga temannya Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) atau Shane Rotua, ada wanita berinisial N yang konon merupakan saksi kunci yang melihat pertama kali kondisi David setelah penganiayaan tersebut terjadi.
Kuasa hukum N, Muannas Alaidid mengungkapkan, awalnya kliennya, dari atas balkon rumahnya, melihat ada seorang pria yang tergeletak dan satu orang lainnya berdiri dalam posisi tegap. Saat itulahi N lalu berteriak, “woi!” , Hal ini agar mengundang perhatian masyarakat sekitar.
"Saksi N berlari turun dari balkon lantai 2 rumahnya yang ternyata diikuti juga oleh suaminya R menuju lokasi kejadian. Kemudian saksi N kaget ternyata orang yang tergeletak itu adalah teman anaknya yang tengah berkunjung di rumahnya," ungkap Muannas kepada awak media, Minggu (5/3/2023)
Waktu itu Senin (20/2/2023) malam, David tengah berkunjung ke rumah N. Dan diketahui bawha wanita N dan suaminya berinisial R ini merupakan teman dari orang tua David.
Muannas mengungkap, saat saksi N keluar dari rumahnya menuju lokasi tempat David tergolek tak berdaya (usai dianiaya Mario), ia melihat ada Mario Dandy, Shane, dan perempuan AG, pacar Mario. Ketiga orang tersebut sebut Muannas, tidak ada raut penyesalan sedikitpun padahal saat itu kondisi David dinilai sudah kritis.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes.Pol. Hengki Haryadi menyimpulkan, penganiayaan kepada David oleh Mario sepertinya sudah direncanakan sebelumnya. Pihaknya kata Hengki, punya bukti digital bahwa ini ada perencanaan sejak awal.
Perencanaan terjadi sejak Mario menghubungi tersangka Shane. Keduanya sempat bertemu terlebih dahulu sehari sebelum terjadinya penganiayaan. Selanjutnya, David membagikan lokasi terkini.Selanjutnya Mario datang naik Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu.
Kemudian David mendatangi Mario, danb keduanya terjadi cekcok. Saat itulah Mario mulai memukuli David hingga korban terkapar. Selanjutnya korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Medika karena dalam kondisi tak sadarkan diri hingga harus dirawat di ruang ICU. **
Editor : Maman Suparman