Penganiaya Rekannya BelumTertangkap
Ratusan Kader Ansor - Banser Kota Bandung "Geruduk" Mapolrestabes Bandung
BANDUNG, KejakimpolNews.com - Ratusan kader Ansor - Banser Kota Bandung, pada Rabu (12/7/2023), menggeruduk Mapolrestabes Bandung. Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu kader Banser yang menjadi korban penganiayaan dan pencurian yang terjadi pada hari Minggu (25/06/2023)
Pantauan di Polrestabes Bandung dimulai pukul 07.00 WIB Ansor - Banser Kota Bandung yang dipimpin Wakil Ketua Bidang Eksternal GP Ansor Kota Bandung Rahmat Ari Andi kegiatan ini bertujuan karena ingin menemukan titik terang dari penanganan kasus penganiayaan yang terjadi pada Hari Minggu (25/6/2023) oleh orang tidak dikenal kepada salah satu kader Banser.
Rombongan Ansor - Banser Kota Bandung di terima dengan hangat oleh Wakasat Intelkam dan Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung dalam audiensi yang dilakukan di ruang tengah Unit Intelkam.
Ditemui setelah audiensi berlangsung Rahmat Ari Andi atau biasa di sapa bang Ari mengatakan "Kami sangat berterima kasih kepada Polrestabes Bandung yang telah menerima kedatangan kami dengan hangat terkhusus untuk Wakasat Intelkam dan Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung," Rabu (12/7/2023)
"Kami berharap dalam waktu 1 minggu kedepan sudah ada titik terang dari pelaku kasus penganiayaan tersebut", Kepada Media, Rabu (12/7/2023).
Di sela - sela audiensi, Wakasat Reskrim mengatakan "Kami meminta Ansor - Banser mohon untuk bersabar menunggu titik terang dari kasus penganiayaan ini dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian".
"Kami akan bentuk tim khusus untuk menangani kasus ini guna mempercepat penyelesaian dari kasus penganiayaan ini" Ucap Wakasat Intelkam menambahkan.
Budi Santoso Kasatkorcab Banser Kota Bandung yang berada di lokasi pun menambahkan "Jika dalam 1 Minggu ke depan belum ada titik terang, maka kami Ansor - Banser Kota Bandung akan melakukan koordinasi kepada Ansor - Banser Jawa Barat agar melakukan audiensi kepada Polda Jawa Barat agar kasus ini mendapat perhatian khusus dari Pihak Kepolisian. karena kasus penganiayaan sudah berjalan tiga pekan tapi belum ada titik terang pelaku," katanya.**
Editor: Maman Suparman