Tren Kejahatan Siber Meningkat, 9 Polda di Indonesia Termasuk Jawa Barat Akan Miliki Direktorat Siber

foto

Foto: Div.Humas Polri.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.

JAKARTA, KejakimpolNews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat tahun ini akan segera memiliki sebuah direktorat baru, yakni Direktorat Siber.

Pembentukan Direktorat Siber oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ini untuk memperkuat upaya Polri dalam penanggulangan tindak pidana siber. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya potensi kejahatan siber jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Selain di Jawa Barat, Polri juga akan membentuk Direktorat Siber di 8 polda besar lainnya, yakni di Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Kalimantan Timur, Polda Sumatera Utara, Polda Papua, Polda Bali, dan Polda Sulawesi Tengah.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, menjelaskan, saat ini proses formalisasi di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sedang berlangsung. Namun diharapkan, bahwa direktorat baru ini akan segera beroperasi pada tahun ini.

“Direktorat Siber ini akan diterapkan terlebih dahulu di sembilan polda besar sebagai pilot project, dan kemudian akan diterapkan di seluruh polda di Indonesia,” kata Vivid dalam konferensi pers, Rabu (30/08/23).

Kata Vivid, saat ini prosesnya masih berlangsung. Namun berdasarkan informasi yang ia terima, diharapkan tahun ini prosesnya selesai mengingat urgensi dan kompleksitas situasi jelang pemilu yang memerlukan penanganan yang cepat dan efektif.

Sebelumnya Kepala Biro Pengawas Penyidikan (Karowassidik) Bareskrim Polri, Brigjen Iwan Kurniawan, menegaskan, pembentukan Direktorat Kriminal Siber di 9 Polda di seluruh Indonesiaini bertujuan, agar penanganan kasus tindak pidana siber dapat dilakukan dengan lebih efisien dan cepat.

“Karena banyaknya kasus ini, yang kendala kita itu adalah bagaimana sekarang penyidik-penyidik kami yang saat ini bertugas di bidang Direktorat Siber ini masih terbatas sehingga nanti ada pengembangan terhadap Direktorat Siber di beberapa wilayah,” kata Brigjen Iwan dalam dialog ‘Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital‘ di YouTube FMB9ID, dikutip (22/08/2023).

Iwan menyoroti meningkatnya jumlah kasus tindak pidana siber dalam beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya penanganan yang cepat dan efektif dalam menghadapi tren ini.**

Editor : Omay Komar

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Langka, Buah Pisang Ambon Muncul di Tengah Batang Pohon di Cikancung, Kab. Bandung
Seorang Kakek Gauli Cucu Tirinya Sejak Korban Duduk di Kelas 4 SD hingga Kelas 1 SMP
Tiga Pelajar Lecehkan Perempuan Warga Singapura di Jln. Braga Kasusnya Distop
Kios Jual Miras di Rancaekek Digerebek, Seorang IRT Pedagangnya Diamankan Polresta Bandung
Geng Motor "Kansas 122" di Subang Disergap Polisi, 13 Pelajar Anggotanya Diamankan