Kini Telah Berada di Gedung Meraho9 Putih
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus Suap yang Libatkan Eks. Wali Kota Bandung Yana Mulyana
JAKARTA, KejakimpolNews.com - Setelah Wali Kota Bandung Yana Mulyana diadili, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan seorang tersangka baru hasil dari pengembangan sebelumnya yakni kasus dugaan suap menyuap dalam proyek jaringan Internet Service Provider (ISP).
Namun seperti diminta Ketua KPK yang baru Nawawi Pomolango, nama tersangkanya belum diumukan. Yang pasti ada keterkaitan dengan Yana Mulyana dan kawan-kawan dalam kasus yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2020-2023.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pun membenarkan adanya tersangka baru tersebut. Melalui keterangannya Selasa (28/11) Ali Fikri menyebut, KPK sudah tetapkan tersangka yaitu satu orang swasta dan saat ini telah hadir di Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik.
Tetapi Ali Fikri belum mau membeberkan identitas berikut peran tersangka dimaksud. kabag Pembertitaan ini menjelaskan hal tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers penahanan.
"Identitas lengkap akan diumumkan resmi ketika dilakukan penahanan terhadap tersangka dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan," katanya.
Setlah mengamankan seorang lagi tersangka, jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor Andry Prihandono, telah mengeksekusir tiga orang penyuap kepada Yana Mulyana. Ketiganya telah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Selasa, 26 September 2023 lalu.
Ketiganya adalah Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA) Benny; Vertical Solution Manager PT SMA Andreas Guntoro; dan Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO) Sony Setiadi.
Ketiganya telah selesai divonis majelis hakim dan putusannya telah inkrah. Mereka bersalah telah menyuap Yana Mulyana saat itu menjabat Wali Kota Bandung berkaitan dengan pengadaan kamera pengawas atau CCTV Smart Camera dengan menggunakan produk Huawei serta paket pekerjaan Internet Service Provider (ISP) berupa "Tarif Internet di Persimpangan-Akses Internet Dedicated-150 Mbps Internasional" dan "Tarif Internet ATCS - Akses Internet Dedicated-150 Mbps Internasional" melalui proses-catalogue.
Dalam sidang diungkap, Yana Mulyana didakwa menerima suap sebesar Rp400.407.000 serta gratifikasi yang seluruhnya berjumlah Rp206.025.000, Sin$14.520, Yen645.000, US$3.000 dan Bath15.630 serta sepasang sepatu merek Louis Vuitton tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam dan cokelat.**
Editor: Maman Suparman