Dituduh Cabuli Seorang Murid Kelas 4, Penjaga SD Sukahati Cinunuk Dihakimi 5 Pria
CILEUNYI, KejakimpolNews.com - YB (45), penjaga SDN Sukahati di Jalan Ciguruwik Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten dihakimi 5 pria. YB dituduh dan diduga telah mencabuli murid kelas 4 SDN tersebut.
Kasus tersebut hingga Selasa (23/1/2024) jadi pembicaraan hangat masyarakat Desa Cinunuk, terutama para orang tua murid di SD tersebut. Pasalnya, YB yang dihakimi 5 pria tersebut, selain wajahnya babak belur bekas dihakimi, HP miliknya pun dirusak.
Belum diketahui pasti apakah benar YB tersebut telah mencabuli Bunga --nama samaran-- seorang murid kelas 4 tersebut. Kabar yang tersiar dan heboh YB telah mencabuli bunga di sekolah. Bahkan terdengar santer jika YB tak hanya mencabuli tetapi juga memperkosa Bunga.
Kepala SD Sukahati, Mimin didampingi Tisna, seorang guru ketika dikonfirmasi membenarkan jika YB penjaga SD Sukahati telah dihakimi oleh 5 pria yang mengaku anggota keluarga Bunga yang diduga telah dicabuli YB.
"Ke-5 pria tersebut datang ke SDN Sukahati beberapa hari lalu dan menghakimi YB. Selain YB babak belur, HP miliknya pun rusak. Mereka meluapkan emosi dan kesal YB telah mencabuli Bunga," kata Mimin.
Ketika ditanya benarkan jika Bunga muridnya telah dicabuli YB di sekolah dan bagaimana awalnya kasus ini mencuat dan jadi perbincangan.
Menurut Mimin, pihaknya belum mengetahui kebenaran kabar pencabulan tersebut. Pasalnya, kata Mimin, selain tak ada saksi yang melihat, juga tak ada CCTV. Termasuk sambung Mimin, pihaknya tak mengetahui awal kasus mencuat.
"Biarlah polisi yang mengusutnya kebenaran kasus ini. Hanya, YB penjaga SD Sukahati yang statusnya honorer telah kami keluarkan. Terkait Bunga hingga kini belum masuk sekolah, padahal kelihatan ia (bunga) sehat dan tak mengalami trauma.
Mimin mengungkapkan, kasus ini telah ditangani pihak keamanan sekolah dan Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk, Aiptu Heri Maryadi di SDN Sukahati dengan keluarga Bunga.
"Dalam pertemuan tersebut, pihak keamanan SDN Sukahati dan Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk mempersilakan kepada pihak yang dirugikan (keluarga Bunga) lapor polisi. Hanya, hingga saat ini tak tahu perkembangannya. Biarlah ini urusan polisi, sekolah jangan dikait-kaitkan lagi," tutup Mimin.**
Editor: Yayan Sofyan