Pembunuh Driver Ojol di Jalan Teuku Umar Bandung Diringkus di Cianjur Setelah Sebulan Buron

foto

Ilustrasi

ilustrasi, pelaku pembunuhan Dicky Rinaldi driver ojol di Jalan Teku Umar ditangkap

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Pelaku terduga pembunuh driver ojek online (Ojol) Dicky Rinaldi (27) 4 Juli lalu di Jalan Teuku Umar Bandung, berhasil ditangkap di tempat pelariannya kasawas Cianjur.

Kapolsek Coblong Kompol Ricki Rabu (14/8/2024) membenarkan tertangkapnya pelaku yang berinsial Eg ini. Ia berhasil dilacak keberadaannya setelah kabur usai menusuk Korban Dicky Rinaldi dengan senjata tajam di Jl Teuku Umar depan restoran Bebek Ali Borme.

Penangkapan terhadap Eg sulit karena selalu berpindah-pindah tempat. Namun anggota Reserse Polsek Coblong tak kenal lelah terus melacak jejak pembunuh itu hingga akhirnta tertangkap maish di kawasan Cianjur.

Namun kata Kapolsek, hingga saat ini pihaknya belum bisa menggali keterangan dari Eg sebab terduga pelaku sering bertingkah aneh di dalam sel tahanan.

"Kadang tak mau menjawab pertanyaan, bahkan kadang juga berpura-pura keserupan,: kata Kapolsek. Namun pihaknya masih terus berusaha mencari kesempatan yang tepat untuk mengorek keterangannya.

Anggotanya sendiri kata Kapolsek, kini tengah mengejaran teman Eg yang saat kejadian diduga turut membantu, hingga nyawa Dicky Rinaldi driver ojol ini meregang nyawa.

Diberitakan sebelumnya, Seorang driver Ojek Online (Ojol) Dicky Rinaldi (26) tewas setelah ditusuk seseorang di Jln. Teuku Umar depan Bebek Ali Borme RT. 01/RW.10 Kel. Lebak Gede Kec. Coblong Kota Bandung.

Aksi penusukan terjadi Kamis 4 Juli 2024 sekitar pukul 21.30 WIB. Korban Dicky Rinaldi beralamat di Jl. Cihampelas Gang Marga Setia Kel. Tamansari Kec. Bandung Wetan.

Korban saat itu mengalami luka tusuk di bagian hidung, tangan kiri dekat jari, serta luka tusuk di bagian punggung kanan. Ia sempat dilarikan ke IGD RS Boromeus, namun nyawanya tak tertolong.

Berdasarkan keterangan Polsek Coblong dikutip dari sejumlah saksi, polisi mengungkapkan kronologis kejadiannya. Malam itu Dicky didatangi oleh 2 orang diduga bernama Eg, dan Gen. Kemudian pelaku Eg mengeluarkan kertas dan meminta korban Dicky untuk menandatanganinya, entah apa isinya.

Namun korban menolak hingga terjadi cekcok mulut antara Dicky dan Eg. Saat itu Gen kemudian bicara kepada Eg ,"Udah ga usah diperpanjang, " Kata Gen sambil berjalan menjauh.

Namun pelaku Eg masih tidak terima dan emosi. Ia langsung menusuk korban dengan mengunakan senjata tajam jenis pisau ke hidung, tangan dan punggung.

Korban sempat lari ke seberang jalan yaitu ke warung makan bebek Ali Borme, disana Dicky ambruk bersimbah darah, sedangkan pelaku Eg kabur sambil memegang pisau.Pelaku Eg kabur dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna hijau, no pol tidak di ketahui.

Saksi lainnya menerangkan, Kamis pukul 21.30 WIB di Jln. Tengku Umar saksi melihat di seberang rumah makan bebek Ali Borme, korban cekcok mulut dengan 2 orang pelaku.

Terdengar dari pembicaraan. "Geus kagok wae bedil," kata orang yang perawakannya gendut (Gen) kepada pelaku yang berbadan kurus (Eg).

Selanjutnya pelaku yang berbadan gendut bilang lagi ke temannya, "Geus anteupkeun, moal bener," sambil pergi.

Selanjutnya saksi mendengar keributan di belakang saksi, dan ketika menengok saksi melihat korban lari ke arah warung makan Bebek Ali dalam keadaan hidung korban mengeluarkan darah, sedangkan pelaku lari sambil memegang pisau dan naik sepeda motor Yamaha Mio warna hijau.

Pelakunya Eg lari ke arah Jln Dipati Ukur. Saksi masih melihat korban keadaan berdiri dan robek di bagian hidung serta keluar banyak darah dan juga ada luka di tangan kiri dan di punggung kanan.

Selanjutnya korban oleh warga di bawa ke RS Boromeus, dan saat itu kondisi korban masih hidup namun setelah sampai RS korban di nyatakan meninggal dunia.

Hingga kini polisi masih mengejar pelaku di Gang Stones dan di rumah istrinya di Cipedes, tapi belum ditemukan. Bahkan sampai dikejar ke Cianjur, pelaku belum tertangkap.**

Author: Sonni Hadi
Editor: Sonni Hadi

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kasus Korupsi Proyek Tol MBZ, Kejagung Periksa Eks Dirut PT Acset Indonusa
Sekda Herman Suryatman: Sektor Perhubungan Bisa Jadi Tulang Punggung Pembangunan Jabar
Duhhh..! 6 Pengedar Narkoba 3 di Antaranya Sekeluarga Ibu Ayah dan Anak Ditangkap Polisi
Divonis 3 Tahun Masuk Bui dan Denda Rp1 Miliar, Ammar Zoni Nyatakan Terima!
Tak Mau Bayar Utang Bekas Main Judi Online, Hilman Asal Sumedang Tega Bunuh Istrinya