Buntut Pembunuhan Jukir di Cimaung

Kapolresta Bandung Pimpin Penggerebekan Markas Brigez, 21 Ditangkap 5 Jadi Tersangka

foto

Istimewa

Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono memimpin langsung penggeledahan markas Brigez di Cimaung, selain mengamankan beberapa orang, miras dan celurit turut disita.

SOREANG, KejakimpolNews.com - Kapolresta Bandung pimpin penggerebekan markas geng kelompok berandalan geng motor di Cimaung Kab.Bandung yang mengaku dari Brigez, menyusul pembunuhan terhadap seorang juru parkir (jukir) Rizal Setiawan (24) di dalam minimarket Yomart di Cimaung, Kabupaten Bandung, Minggu (16/3/2025) lalu.

Hingga Selasa (18/3/2024), Jajaran Satreskrim Polresta Bandung telah mengamankan 21 orang telah ditangkap, 5 di antaranya untuk sementara telah ditetapkan tersangka.

Tak hanya di beberapa tempat di wilayah hukum Polresta Bandung, di antara 21 orang yang telah ditangkap itu 10 orang di antaranya ditangkap di Garut. Para pelaku ini ternyata bersembunyi dari kejaran polisi dengan melarikan diri ke Garut.

"Berdasarkan proses penyelidikan dan pendalaman perkara, saat ini untuk sementara berhasil diamankan beberapa pelaku utama yang pada saat kejadian ikut bersama-sama melakukan kekerasan sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono kepada wartawan di Mapolresta Bandung, Selasa (18/3/ 2025).

Aldi mengungkap, dari sejumlah orang yang sudah ditangkap ada lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka utama pada kasus yang viral di media sosial (medsos) ini.

Bahkan, kata Kapolresta Bandung ini, ada beberapa orang juga yang turut diamankan yang sampai saat ini masih didalami perannya dalam kasus ini karena mencoba menghalang-halangi proses penyidikan.

"Ya, kita akan dalami sejauhmana perannya sebagai orang yang ikut menghalang-halangi atau merintangi penyidikan karena beberapa hasil introgasi sementara ikut memfasilitasi para tersangka ini melarikan diri," terang Aldi.

"Total sudah 21 orang yang diamankan dalam kasus penganiayaan tersebut. Pada hari pertama beberapa orang sebagai saksi. Tapi tadi malam yang di Garut ini merupakan pentolan atau pelaku yang ikut langsung menganiaya jukir dilihat dari rekaman CCTV atau video yang beredar," ujarnya.

Diawali Saling Ejek

Aldi membeberkan kronologis penganiayaan hingga korban tewas. Sebelum jukir Rizal dianiaya dengan brutal, terlebih dahulu kelompok penganiaya ini datang ke tempat parkiran minimarket Yomart di Cimaung.

Mereka mendatangi jukir Rizal yang katanya sempat saling ejek dengan kelompok pemuda bermotor tersebut.

Salah seorang pelaku langsung mengancam korban Rizal sambil berkata, "Sugan sia mah kudu ku nu kieu!". Sambil mengacungkan pemukul, mereka memburu Rizal.

Yang diburu masuk kedalam minimarket, namun kelompok pemiuda ini dengan brutal terus mengejar, tak peduli barang dagangan di etelase dan rak berantakan, Ruzal terus diburu dan dipukuli dengan berbagai alat, diinjak dan ditendang seperti yang tergambar dalam video yang viral.

Korban tak berdaya, ia tergolek bersimbah darah di antara tumpukan barang dagangan yang berantakan di lantai. Selanjutnya kolompok berandalan di antaranya yang mengenakan jaket organisasi, langsung kabur.

Kapolresta menyebut, pelaku utama pengeroyok korban masing-maisng berinisial C, W, dan I. Motifnya, Aldi menyebut untuk sementara diketahui karena diduga ada ketersinggungan antara korban dan pelaku yang sempat saling ejek.

"Karena merasa tersinggung, pelaku pun akhirnya mengejar dan menganiaya korban hingga meninggal dunia," pungkas Aldi.

Tak hanya orang, jajarannya kata Kapolresta telah menyitak sejumlah alat bukti di antaranya senjata tajam jenis celurit.**

Author: Yayan Sofyan
Edittor: Yayan Sofyan

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Kejari Indramayu Musnahkan Barang Bukti 128 Perkara Narkoba, Obat Palsu, dan Upal
Satgas Pemberantasan Premanisme di Kab. Bandung Terbentuk, Kelompok Ini yang Dibidik
KPK Segera Periksa Ridwan Kamil Usai Sita Barang Elektronik dan Sepeda Motor dari Rumahnya
Ditikam Keponakan Akhirnya Kakek Sarmedi Tewas Setelah Dirawat di RSUD 45 Kuningan
Dianiaya Saat Meliput Unjuk Rasa UU TNI, Wartawan Lapor Ke Polrestabes Bandung