Dituding Hina NU Faisal Assegaff Diadukan ke Polisi, Dittipidsiber Bareskrim Polri Periksa 13 Saksi

foto

Foto : PMJ News

KABAG Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan pers.

JAKARTA, KejakimpolNewsa.com - Dianggap telah menyebarkan kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) yang bernuansa Suku Bangsa, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) melaporkan aktivis Faizal Assegaf ke Baresklrim Polri.

Atas laporan tersebut, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, mulai memeriksa 13 orang saksi terkait laporan Pengurus RMI -NU, kasusnya sedang diproses oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri.

"Update-nya adalah telah dilakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi," ujar Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawab, Rabu (23/12/2021) seperti dikutip dari PMJNews,. Menurut Ramadhan, 13 orang saksi tersebut terdiri atas tujuh saksi umum dan enam saksi ahli.

Awalanya, aktivis Faisal Assegaf dianggap telah membenci NU bernuansa SARA. Untuk itu RMI NU  melaporkan ke Bareskrim. Laporan tercatat bernomor LP/B/0668/XII/SPKT/BARESKRIM Polri tertanggal 2 November 2021.

Dalam laporan tersbeutm, sebagai terlapor dalam perkara ini merupakan adalah pemilik akun YouTube atas nama Faizal Assegaf Official. Menurut pelapor, salah satu konten YouTube Faizal Assegaf telah menghina NU, yakni saat Faizal mengatakan bahwa PBNU sebagai produsen proposal terbesar di dunia.

Video itu diunggah Faizal dengan judul 'Faizal Assegaf: Bohong Besar Hasyim Asy'ari Representasi Aswaja!'. Video tersebut diunggah oleh Faizal pada 29 Oktober lalu. Pelapor atas nama Rakhmad Zaelani merasa bahwa konten tersebut telah menghina NU.

Pelapor juga menyebut beberapa ucapan Faizal yang juga bernada penghinaan, di antaranya menyebut NU hanya menjadi modal para anggotanya dengan dalih ulama untuk mengelabui rakyat. Pernyataan yang dianggap paling menghina PBNU adalah saat Faizal menyebut kecintaan terhadap NKRI dapat terjadi ketika seseorang semakin jauh dari NU.

"Ini pernyataan yang paling menghina. Jadi semakin kita jauh dari NU, maka semakin kita cinta kepada NKRI'. Sudah menghina betul," kata Rakhmad Zaelani, Senin (20/12/2021) lalu.**

Editor : Maman Suparman

Bagikan melalui
Berita Lainnya
Polda Metro Tangkap Selegram Angela Lee Diduga Menipu dan Penggelapan Tas Mewah
Keroyok Anggota Banser dan Merusak Mobil Kyai, Dua Pria Diamankan Polres Karawang
Remaja Pemotor Tewas Disambar KA di Perlintasan Cibiruhilir, Tubuhnya Terseret Sekira 20 Meter
Peluang Kaesang Pangarep Nyalon Gubernur Tertutup Berdasarkan Putusan MK
KPK Tetapkan 4 Pejabat PT ASDP Indonesia Ferry Tersangka Korupsi