Teruskan Perjuangan Sensen
Tiga Jenderal Tua NII Ditangkap di Garut
GARUT, KerjakimpolNews.com - Tiga orang jenderal Negara Islam Indonesia (NII) yang berniat meneruskan perjuangan orang tua terdahulu di antaranya perjuangan Sensen Komara, diringkus tim gabungan Polres Garut bersama Satgas Anti Radikalisme Kabupaten Garut.
Ketiganya, diciduk karena dianggap bermufakat untuk berbuat makar dengan menodai bendera merah putih serta lambang negara Republik Indonesia dan mengadakan rekrutmen NII di Garut.
Penodaan terhadap bendera merah putih, lambang negara, dan mengajak berbuat makar, dilakukan ketiga jenderal NII itu melalui media sosial (medsos). Caranya, ketiganya menyebar video yang berisi deklarasi NII serfta mengajak siapapun yang mau berjuang untuk bergabung bersama NII.
Demikian dikatakan Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono dalam konferensi pers Kamis (3/2/2022) di Mapolres Garut. Ketiga jenderal NII ini, tambah Kapolres adalah S, UJ dan JK. Ketiganya warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
Dua di antara ketiganya kelihatannya sudah lansia, tapi masih bersemangat mengaku sebagai jendral di NII. Setelah digeladah di rumahnya, polisi berhasil menyita barang bukti di antaranya bendera merah putih dengan lambang bulan bintang, satu buah mimbar, satu unit ponsel, serta pakaian milik para tersangka dengan ciri khas NII.
Masih kata Kapolres, setelah pihaknya melakukan penyelidikan, ditemukan fakta bahwa para tersangka telah membuat 56 keping video. Di dalam video tersebut, isinya adalah propaganda NII.
Kepada polisi, ketiganya mengatakan, mendirikan NII itu merupakan amanah dari imam besar NII, yakni almarhum Sensen Komara. Atas dasar pengakuan tersebut, tambah Kapolres, pihaknya akan terus melakukan pendalaman. Atas perbuatannya, para tersangka para terdakwa akan dijerat dengan pasal berlapis dan diancam hukuman 15 tahun penjara.
Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Garut, Sirojul Munir menyambut baik tindakan tegas yang dilakukan polisi. Ia menyebut, paham NII sangat berbahaya dan jangan sampai terus menyebar di masyarakat.Sirojul Munir juga berjanji, pihaknya akan terus gencar melakukan pembinaan di masyarakat agar masyarakat tidak terkecoh atau terpengaruh oleh gerakan yang mengatasnamakan NII.**.
Editor : Maman Suparman