3 Hari Sebelum Membunuh Guru SDN Tilil Mantan Istrinya, Tersangka Sempat Bertengkar di Sekolah

foto

Foto: Dok.Keluarga

FOTO saat anaknya diwisuda, didampingi tersangka No (kiri) dan korban Ati Rohaeni (kanan). Mereka sempoat damai, tetapi ternyata berakhir tgragis.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Ternyata, sebelum membunuh Ati Rohaeni (49) mantan istrinya Senin (7/2/2022) di gerbang SDN 032 Tilik, Kota Bandung, tersangka No (50) pernah menggeruduk ke sekolah tempat mengajar korban.

Adalah Prihatna (54) Wakil kepala SDN 03 Tilil, ditemui  Polsek Coblong usai memberi keterangan kepada polisi mengungkapkan, Jumat 4 Februari atau tiga hari sebelum insiden berdarah Senin 7 Februari terjadi, tersangka No datang ke sekolah menemui korban Ati. Ia sempat bertengkar di depan guru-guru teman korban.

Intinya tersangka memarahi korban sebab dirinya merasa tidak dihargai. Saat putranya akan menikah Februari ini, sebagai ayah kandungnya dirinya tidak dilibatkan.

Prihatna mendengar kata-kata tersangka, katanya jika dirinya tidak dilibatkan dalam pernikahan anakanya, ia minta nama dirinya dicoret sebagai ayah kandung. Termasuk juga di KTP dan Kartu Keluarga, tak usah ada nama dirinya.

Keduanya sempat bersitegang. Para guru mencoba melerai. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kata Prihatna, pihak sekolah meminta bantuan dua anggota Polsek Coblong.

Oleh dua anggta Polri itu, mantan pasangan suami istri ini didamaikan. Mereka akhirnya mau berdamai, bahkan terlihat saling salaman dan saling memaafkan. Selanjutnya No pulang.

Namun ternyata No masih belum reda amarahnya. Senin itu ia datang lagi. Dengan berbekal pisau dapur, tersangka menunggu di depan gerbang SDN 032 Tilil. Beberapa pedagang kaki lima yang banyak di areal sekolah, tak menduga laki-laki yang datang itu berniat jahat.

Sekira pukul l06.30 ketika Ati Rohaeni muncul mau mengajar, No menghampiri lalu menyergap leher guru SDN kelas 5.A SDN Tilil 3 ini. Dari balik jaketnya ia keluarkan pisau. Dengan senjata tajam itulah mantan istrinya dihabisi.

Selanjutnya ia masuk ke sekolah dan kepada yang mengejar ia mengakui takkan kabur, dan segera akan melapor ke polisi. Selanjutnya tersangka bersembunyi di sebuah ruangan kelas.

Polisi datang, sayang nyawa Ati Rohaeni tak tertolong karena tusukan senjatanya tepat ke arah dada, diduga menembis jantung atau paru-paru. Melalui petugas Inafis Polrestabes Bandung, jasad guru ini dilarikan ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk diautopsi.

Sementara itu polisi berhasil meringkus No dari dalam kelas. Selanjutnya lelaki pekerja serabutan inipun diugelandang ke Polsek Coblong untuk dilakukan pengusutan. Motifnya untuk sementara karena kesal tak dilibatkan dalam penikahan putranya, padahal anak kandung sendiri.

Prihatna juga sempat mendengar pengakuan korban. Rekan mengajar di SDN 3 Tilil ini menyebutkan, bukan  dirinya yang melarang mantan suaminya itu hadir, melainkan putranya sendiri.

Pasalnya kata korban saat itu, sejak cerai, suaminya tak pernah mengurus anaknya yang saat itu masih kecil, hanya korban yang membiayai segelanya dari SD hingga perguruan tinggi.**

Editor : Sonni Hadi 

Bagikan melalui
Berita Lainnya
8 Anggota Sindikat Curanmor dengan Sasaran Rumah Kontrakan Diringkus Polres Subang
Paman Hamili Keponakan Wanita Disabiltas Hingga Melahirkan Ditangkap Jajaran Polres Cimahi
Potensi Cuaca Ekstrem, Bey Machmudin Ingatkan Mitigasi Bencana Pilkada Serentak
Momentum Hari Perhubungan Nasional 2024, Dishub Jabar Beri 3.000 Tiket "Shuttle" Travel Gratis
Bocah Lelaki Diculik Pria Berjaket Ojol dan Dibawa Kabur dengan Sepeda Motor