Masyarakat Jangan Euforia

Kang Emil Soroti Kawasan Puncak yang Terpantau Sangat Padat di Pekan Kemarin

foto

Foto: Humas Pemprov.Jabar

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil.

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, mobilitas masyarakat saat pelonggaran aktivitas perlu diwaspadai. Gubernur menyoroti kawasan wisata Puncak Bogor yang pekan kemarin dipadati penduduk. 

“Saya minta warga jangan euforia. Kemarin di Puncak terpantau sangat padat, saya meminta masyarakat menahan diri,” kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil saat memberikan keterangan di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (30/8/2021).

Diketahui, volume kendaraan di jalur Puncak pada akhir pekan kemarin melonjak tajam. Masyarakat sepertinya memanfaatkan pelonggaran aturan PPKM di Kabupaten Bogor. Mereka berlomba menuju kawasan Puncak untuk berwisata.

Kang Emil tak bosan- bosan mengingatkan masyarakat makin patuh dan disiplin prokes 5M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 

“Jadi kalau gak perlu-perlu amat jangan lagi melakukan pergerakan yang berpotensial menularkan, karena Covid-19 belum selesai, karena vaksinasi masih dilakukan,” tuturnya. 

Saat ini kecepatan vaksinasi di Jabar sudah mencapai 420 ribu per hari. Menurut Gubernur, angka tersebut melompat berkali-kali lipat dari sebelumnya.  “Berita baiknya, vaksinasi kita memecahkan rekor sebesar 420 ribu per hari berhasil disuntikkan kepada warga Jabar. Padahal dua bulan lalu masih 50 ribuan kita bisa berapa kali lipat,” imbuhnya. 

“Catatannya pemerintah pusat menyiapkan jumlah vaksinnya 15 juta. Jika target Desember 37 juta jiwa masyarakat Jabar beres di vaksin,” tambah kang Emil. 

Dirinya pun menyimpulkan bahwa ketercapaian Jabar dalam penyuntikan 420 ribu per hari tersebut menunjukkan bahwa pihaknya sangat siap dalam manajemen suplai vaksinasi. 

“Kesimpulannya adalah 420 ribu perhari menunjukkan Jawa Barat sistemnya sudah siap. Tinggal vaksin ya saja (harus) memadai,” katanya. Terkait penerapan pembelajaran tatap muka (PTM), menurut Kang Emil sudah mulai dilakukan awal September 2021.

Saat ini PTM berlaku bagi daerah di bawah regulasi PPKM Level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Subang, dan Garut.  “Tatap muka sekolah di empat wilayah sudah bisa penuh dilakukan khususnya di PPKM level 2 di awal September ini. Tentu dengan prokes yang ketat,” ujarnya.

Selain PTM, Ridwan Kamil mengabarkan tingkat keterisian kamar di rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) Jabar kini kembali menurun ke arah tren bagus. “Hari ini BOR kita hanya 17 persen,” sebutnya.**

Editor: Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya