Malu-Maluin Euy

Katanya Obat Corona Padahal Anunya

foto

Media Pakuan/Pr

Ilustrasi

Oleh KANG MAMAN

NAMA Sukardi itu banyak lho. Tapi Sukardi yang asal Tangerang ini mah sepertinya spesial. Namanya mendadak tenar di medsos gara-gara "pansos" dengan cara cabuli 10 gadis.

Hebat nian Sukardi yang satu ini. Orang lain mah banyak yang jomblo alias membujang sampai tua, Sukardi mah mampu menaklukan l0 gadis.

Profesinya sopir angkot, wajah biasa saja, pasaran kata orang Karawang mah. Tapi ngomongnya kaya pentolan demonstran sedang berorasi atau caleg sedang kampanye. Buktinya yang denger ngomongnya langsung terpesona.

Sukardi memang sukar di..percaya dia mampu menjinakkan hati gadis hanya dengan omongan bujuk rayunya. Ini fakta bukan hoaks, ia memang mampu.

Seperti dialami Bunga sebut saja begitu nama samaran gadis yang satu ini. Ia bertemu dengan Sukardi. Entah gimana mimitinyah atau awalnya, tahu-tahu Bunga curhat. Katanya ia sebentar lagi akan menikah, dan berharap setelah berumah tangga hidupnya sakinah mawadah warahmah.

Dengar ada gadis bahenol curhat, disinilah sang orator Sukardi mulai berorasi. Katanya, jika Bunga mau bahagia dunia akhirat harus mau menjalankan perintahnya. Apa itu? Ya harus mau mandi air beras supaya sehat lahir batin. "Dengan mandi air beras, jangankan penyakit kurap, panu, kanker jantung, dan struk, virus corona juga gak bakalan mampir," begitu Sukardi bertestimoni.

Dan hebatnya lelaki asal Kampung Doyong, Desa Alamsari Jatiuwung Tangerang ini. Bungapun bertekuk lutut. Omongan Sukardi sukar di..bantah, sukar di..lawan dan sukar di..acuhkan, bunga pun buka baju lalu masuk kamar mandi selanjutnya berendam di air beras.

Tadinya menganggap hanya sendirian, eee... tak tahunya Sukardi ikutan. Katanya syarat agar doa terkabul. Syarat lainnya, harus mau dimandiin dan digosokin tangan Sukardi.

Di kamar mandi itulah lagi-lagi Sukardi sukar dibantah. Tubuh bunga digosokin tangan Sukardi. Gosokannya pun tak sembarangan, bukan punggung dan dengkul, tapi naik turun gunung kembar dan lembah ngarai yang penuh rerumputan.

Beres mandi Bunga mulai sadar, ini mah bukan mandi sembarang mandi atuh, tapi akal bulus Sukardi doang yang ingin meraba-raba bagian tubuhnya.

Bunga merasa tertipu. Ia sadar telah dilecehkan. Akhirnya ia lapor ke Polsek Jatiuwung. Polisi segera menangkap Sukardi. Ternyata setelah polisi terjun menyelidiki, korbannya bukan cuma Bunga seorang tapi ada sembilan gadis lainnya. Modusnya sama dimandiin air beras, dalihnya bisa menyembuhkan corona padahal yang pasti diraba-raba anunya.

Konon, selain mencabuli, para korbannya juga dimintain duit antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu sekali berobat. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Sukardi boleh mondok gratis di sel tahanan Poksek Jatiuwung, entah sampai kapan.

Nah lo.. hati-hati maha hare gene masih percaye pada dukun gile**

Bagikan melalui
Berita Lainnya