Malu-Maluin Euy!

Ayah Tiri Ucing Garong

foto

pixabay ilustrasi

Ilustrasi

Oleh KANG MAMAN

DUH.. kasihan nasib Bunga (11), nama samaran bocah yang masih bau kencur ini dijadikan budak seks oleh ayah tirinya, RDP (40). Untungnya dia cepat sadar, ia bergegas melapor kepada ayah kandungnya. RDP pun tak bisa berlanjut menggarap si gadis cilik karena keburu dicokok polisi dan dipindahkan tidurnya ke kamar berjeruiji besi.

Kisah ini terjadi di Jelambar, Grogol Pertamburan, Jakarta Barat. RDP, demikian kisah ini dimulai, berhasil menyunting seorang janda setelah lama dia menduda. Nama jandanya sebut saja Mpok Ayu, janda cantik manis yang baru punya anak satu namanya Bunga. RDP pun menyayangi si anak tiri, sebab memang harus demikian. Cinta sama ibunya harus mau menyayangi anaknya juga, ga boleh dipilah-pilah, apalagi jarang sekali ada cerita ayah tiri galak. Tak tercatat dalam kamusnya ada anak tiri dianiaya, dipukuli, dibentak dan dimarahi ayah tiri. Jikapun ada, beritanya jarang viral dan juga tidak diblow-up.

Setahun dua tahun masih normal-normal wae. Namun belakangan tepatnya mulaiu tahun 2018 RDP jadi ngiler lihat Bunga mulai gede. Di matanya, Bunga bukan tampak seperti bocah cilik kemarin sore, bukan bocah yang masih suka jajan cilok, bukan pula bocah yang masih merengek minta balon. Bagi RDP Bunga adalah gadis ranum yang tengah mengembang.

Semakin hari matanya jelalatan manakala melihat Bunga di rumahnya tidur sendirian. Otaknya semakin tak beres manakala ia tengah ada maunya namun sang istri sedang tiada, yang ada di rumah cuma dia dan Bunga. Akhirnya istri tak ada, anakpun jadi gantinya. Saat Bunga sedang tidur-tiduran itulah RDP mendekat. Mulailah ia luncurkan jurus rayu diselingi ancaman. Katanya, harus mau melayani, sebab kalau tidak takkan diberi uang jajan.

Bunga tak bisa berkutik, iapun tak kuasa menolak wong namanya juga anak kecil. Apalagi RDP yang sangar semakin menakutkan Bunga jika melawan. Akhirnya, bocah cilik itupun jatuh ke pelukan si ayah tiri tanpa mengerti apa yang terjadi. Biasa, usai dikerjain mah Bunga diancam untuk tidak sebar cerita ini, apalagi diupload di instagram, FB dan WA. Pokoknya janga diviralkan.

“Hanya ibu jari yang boleh tahu, ibumu jangan dikasih tahu apa-apa,” begitu kira-kira kata ancaman RDP kepada Bunga. Dan memang Bunga tak buka rahasia.

Nah saat Bunga diam, RDP kembali memanfaatkan. Beberapa hari kemudian kejadian terkutuk itu kembali diulang. Bunga pun tak bisa berbuat banyak. Bahkan RDP semakin ketagihan, sejak 2028 hingga awal tahun 2021 itulah saat ibunya gak ada di rumah, saat ibunya tertidur duluan, RDP suka masuk ke kamarnya. Dan adegan lama berulang kembali.

Suatu hari Bunga baca di medsos HP nya ada cerita persis seperti dirinya. Tapi si gadis dalam cerita berani melapor kepada ayah kandungnya untuk lapor ke polisi. Maka iapun terinspirasi, ia datangi ayah kandungnya, lalu cerita tentang ulah RDP si ayah tiri yang ternyata jauh lebih galak dari cerita tentang kejahatan ibu tiri.

Sang ayah kandung marah. Iapun segera melapor ke Polres Jakarta Barat. Tidak pake lama, polisi segera meringkus RDP, kini ayah tiri biadab ini mertingkuk di sel tahanan. Sementara ibunya Bunga atau istri RDP baru ngeuh ternyata suaminya yang ia anggap baik ini tak ubahnya seperti ucing garong. Di depan baik di belakang ikan sepiring diterkam.

Kepada wartawan, Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ady Wibowo mengatakan tersangka ngakunya baru lima kali menclokj di tubuh Bunga, benar atau tidak polisi masih menyelidiki. Yang jelas mah sejak 2018. “Dia kita tangkap di kediamannya di kawasan Jelambar,” kata Kombes Ady Wibowo dalam keterangannya Kamis (14/1/2021).

Perbuatan tersangka RDP termasuk pidana berat, ia akan dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan terancam dikenakan PP Nomor 70 tahun 2020 tentang pelaksanaan tata cara kebiri secara kimia. Nah lho, jika sudah dikebiri, nanti “kepunyanya” akan lemah gemulai, gak lagi perkasa seperti tugu Monas.** 

Bagikan melalui
Berita Lainnya