Ketua Satgas Covid-19 Tinjau Kesiapan Wisma Jalak Harupat untuk Isolasi

foto

istimewa

KETUA Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito meninjau kesiapan Wisma Atlet Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung yang bakal dijadikan Pusat Isolasi Terpadu pasien Covid-19,

BANDUNG, KejakimpolNews.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito meninjau kesiapan Wisma Atlet Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung yang bakal disulap menjadi Pusat Isolasi Terpadu untuk pasien Covid-19, Sabtu (24/7) sore. 

Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan fasilitas, tenaga medis dan non-medis, juga kondisi ruangan sudah siap untuk mulai menerima warga yang dinyatakan positif Covid-19. 

Pusat Isolasi Terpadu ini nantinya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), agar proses isolasi lebih terpantau. Pusat isolasi terpadu Wisma Atlet Jalak Harupat memiliki 44 kamar yang diperuntukkan bagi 80 pasien.

Sebanyak 12 kamar berada di lantai 1, dan masing-masing 16 kamar di lantai 2 dan 3. Satu kamar terdiri dari 2 ruang tidur, ruang tamu, dan dapur. 

Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, pengoperasian pusat isolasi terpadu ini hanya tinggal menunggu kesiapan dari para personil.  "Setelah ini kami akan menginventarisasi dari sisi SDM untuk kita lihat ketersedian dan kesiapannya. Kalau sudah rampung, insya Allah bisa langsung beroperasi secepatnya" jelas Dadang. 

Dadang menyebutkan, saat ini kebutuhan tenaga kesehatan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet Jalak Harupat adalah 8 dokter, 16 perawat, 2 sanitarian, 2 nutrisianis, dan 2 Ahli Teknologi Laboratrium Medis (ATLM). 

Dalam kesempatan ini, Ganip yang juga menjabat sebagai Kepala BNPB mengingatkan masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan. Menurutnya, protokol kesehatan adalah hulu untuk menekan kenaikan angka kasus Covid-19 di Indonesia.  "Tetap jaga protokol kesehatan ya, jaga jarak dijaga selalu," kata Ganip disela-sela tinjauannya.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjono, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II TNI Marsdya Imran Baidirus.

Panglima TNI mengatakan, saat ini kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, dia mengingatkan seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani pandemi Covid-19. Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap kesiapan fasilitas isolasi terpadu ini. 

"Kabupaten Bandung, mantap!" Kata Hadi. Sebelumnya, Kepala BNPB bersama rombongan sudah terlebih dahulu meninjau RSUD Al-Ihsan untuk agenda yang sama.**

Editor: Dede Suryana

Bagikan melalui
Berita Lainnya
LPTQ Nasional Gelar Syiar Ramadan dari Imam Taraweh Hingga Tadarus Al-Quran
2024, Jabar Dapat Alokasi Inpres Perbaikan dan Pembuatan Jalan Daerah Rp1,2 Triliun
Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445 H 10 Maret 2024
Dinilai Terlalu Mewah, DPR RI Pertanyakan Pembangunan Rumah Menteri di IKN
Tarif Jalan Tol Layang MBZ Naik 9 Maret Mendatang Padahal Mau Ramadan dan Lebaran