Pele : Jika Saya Meninggal ...
Catatan RIDHAZIA
(Wartawan Senior)
"JIKA saya meninggal suatu hari, saya senang karena saya berusaha melakukan yang terbaik. Olah raga memungkinkan saya melakukan banyak hal karena sepak bola adalah olah raga terbesar di dunia".
Itu kata-kata Pele. Pemilik nama Edson Arantes do Nascimento (1940-2022) sekarang berpulang pada usia 82 tahun, Kamis (29/12/2022) di rumah sakit di Sao Paulo karena infeksi pernapasan dan komplikasi terkait kanker usus besar.
Kematiannya akan dicatat sebagai pesepak bola terhebat sepanjang sejarah. Dan, dunia menghormatinya ketika ia dinobatkan sebagai figur olahragawan tersukses dan paling populer dalam abad ke-20.
Sepanjang kariernya ia sangat sukses dibanding pesebak bola lainnya. Bersama Timnas Brasil tiga kali meraih juara Piala Dunia 1958, 1962, 1970. Tentu saja kompetisi domestik bersama klub Santos ketika mengawali sepak bola profesional pada 1956.
Jadi Menteri dan Duta
Bagi negara Brazil, pemain nomor punggung 10 ini menjadi "harta resmi nasional". Itu sebabnya, ia tidak pernah berpindah ke luar negeri. Padahal banyak klub di benua lain meminangnya. Pele pensiun sebagian pesepak bola aktif pada 1 Oktober 1977. Lalu berkarir politik sebagai Menteri Luar Biasa untuk Olah Raga Brasil dan duta besar UNESCO.
Filosofi Pele
Pele pernah berkata,"Saya selalu memiliki filosofi yang saya dapatkan dari ayah saya. Katanya, dengarkan Tuhan. Ia memberimu hadiah untuk bermain sepak bola. Jika kamu menjaga kesehatanmu dan selalu dalam kondisi prima, dengan hadiah dari Tuhan, maka tidak akan ada yang akan menghentikanmu. Itu sebabnya kamu harus siap".**