Nasib Timnas Garuda dan Shin Thae-yong Ditentukan Arab Saudia Selasa Lusa

Foto: PSSI
Timnas Indonesia berlatih jelang melawan Arab Saudi Selasa 19 November lusa.
JAKARTA, KejakimpolNews.com - Usai menelan kekalahan atas Timnas Jepang dengan skor telak 0-4, Timnas Indonesia kembali akan melakoni ujian berat melawan Timnas Arab Saudi.
Bekal main imbang 0-0 adalah motivasi tersendiri buat tim berjuluk Green Falcon atau Alap-Alap Hijau. Mereka meyakini akan mampu mengalahkan Garuda Merah Putih sekalipun main di kandang lawan, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Selasa 19 November mendatang.
Ada yang menyebut laga lawan Arab Saudi ini adalah penilaian akhir dari sang pelatih Shin Tae Yong. Jika Garuda Merah Putih mampu mematuk Alap-Alap Hijau dengan angka sempurna 3 poin, maka tak hanya membuka kesempatan bagi Indonesia untuk bicara lebih lanjut di Piala Dunia, namun juga bisa memperpanjang petualangan Shin Tae-yong Indonesia.
Sebab jujur, banyak pengamat menilai Timnas Garuda belum berhasil meraih kemenangan. Tiga kali imbang melawan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain dan dua kali kalah ketika lawan China dan Jepang.
Maka mau tak mau, hasil yang dicapai Ragnar Oeratmangoen dkk Selasa lusa saat melawan Arab Saudi bukan saja memperkecil kans Garuda untuk bicara lebih lanjut, melainkan juga kemungkinan akan mengubah nasib Shin Tae-yong.
Di Grup C Babak Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 ini memang cukup seru. Hanya Jepang yang berpeluang lolos setelah mengumpulkan nilai 13 dari empat kali menang dan sekali imbang. Indonesia ada di posisi kelima atau di dasar klasmeen dengan poin 3.
Tadinya dari Jepang minimal imbang, namun hasil berkata lain. Setelah ditekuk kalah 0-2 di kandang Timnas China, Rizky Ridho dkk. malah dipemalukan sang tamu Timnas Jepang 0-4 di hadapan puluhan ribu penggemarnya.
Jelas sekali suporter Indonesia yang memenuhi SUGBK sangat-sangat kecewa dengan inkonsistensi juru taktik asal Korea Selatan itu dalam pemilihan pemain starter.
Maka taka ada pilihan lain, kemenangan atas Arab Saudi menjadi harga mati bagi Timnas Garuda jika Piala Dunia bukan mimpi, dan juga rapor akhir bagi Shin Tae-yong apakah berlanjut tangani Timnas Merah Putih atau tidak?.**
Author: Gaiskha
Editor: Maman Suparman