Pragib, Datang Ngutang Duduk Nganjuk
Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)
DIPASTIKAN pemerintahan Prabowo-Gibran akan segera cari utang.
Usilnya teman-teman saya di group diskusi 'Ngadu Bako',
Begitu duduk langsung nganjuk.
Ketika datang cari utangan.
Tahun 2025 akan cari utang Rp775 triliun. Jumlah itu tercantum dalam UU APBN (2025) yang diajukan pemerintahan Jomin ( Jokowi Amin) dan sudah disetujui DPR RI. Jadi gak masalah dengan legal standing.
Soal bagiamana dan kemana cari pinjaman, tenang saja boss. Itu pan si tukang ngutang kembali tandang, si jago nganjuk kembali duduk. (Menkeu Sri Mulyani ).
Biar saja kalau rakyat terperangah sampai hokcay mah. Gak usah lu pikirin.
Kok ngutang terus, nganjuk waen.
Jangan salah malahan, Prabowo ingin menaikan ratio utang menjadi 50% dari PDB. Naik 11% dari ketika Jokowi pergi 39 %, dari PDB, dalam posisi utang Rp8.400 triliun.
Jadi kalau mas Wowo menaikkan ke 50%, utang kita selama Prabowo memerintah kira kira akan mencapai 11 atau Rp12 ribu triliun. Memang masih di bawah ambang batas, 60 %.
Masalahnya, bukan soal ambang batas, tapi soal mampu tidak kita bayar utang itu?
Untuk membayar Utang Jatuh Tempo saja harus cari pinjaman dulu. Nganjuk dulu untuk nyicil utang, tutup lobang gila lobang eehh ... gali lobang.
Caranya terserah SMI. Dia jagonya urusan itu mah. Rencananya, sesuai yang tercantum di UU APBNI itu, akan cari pinjaman Rp775 T, UJT 2025 itu Rp800,33. Tapi ada SAL (sisa anggaran lalu Rp308,49 t, Investasi negatif Rp105,4. Jadi kira kira adalah Rp800 T. mah. Tambah kurangnya mungkin ada duit receh di endong SMI .
Sekadar tahu, inilah postur APBN 2025, yang fait a comply bagi Prabowo, pena rapenak (enak gak enak), harus diterima:
Jumlah pos belanja Rp3.621 T.
Pos pendapatan (pajak dan bukan pajak ) Rp3.005 T.
Defisit Rp616 T (2,53%).
Selain defisit yang terjadi hampir setiap tahun, pemerintah Pragib juga harus membayar UJT warisan Jomin:
Tahun 2026 Rp803,9 T.
Tahun 2027 Rp802,61 T.
Tahun 2028 Rp719,91 T.
Tahun 2029 Rp622,4 T.
Semua itu sebenarnya dosa warisan. Jadi Prabowo ibarat katempuhan buntut ucing.
Siapa mau jadi presiden, sampai 4 kali nyapres?
Tapi gaya-gayanya Prabowo juga bakal nurutin Jokowi, habis masa jabatan pulkam.
Itu utang jadi tabggung jawab pendatang.
Atau ujung ujungnya rakyat juga yang ketiban.
Datang ngutang
Duduk nganjuk.
Untung ada jagonya.**