Dana Investasi Bodong yang Raib Diduga Ratusan Triliun Rupiah
Oleh DEDI ASIKIN
(Wartawan Senior)
SOBAT (lama) saya, Thomas Sitepu telepon lagi: Kang tulisan akang sudah sampai dan dibaca ring 1 istana.
"Setelah saya lidik (selidiki) lagi ternyata jumlah dana blokir yang raib (hilang) lebih dari 22 trilyun (punya rakyat di PT DNA PRO) tapi puluhan bahkan mungkin ratusan triliun Rupiah.
Soalnya banyak rekening dana inbo (investasi bodong) yang diblokir. Di BCA saja yang saya temui ada, NET 89," tutur Thomas Sitepu.
Sitepu menambahkan, Menteri Perdagangan yang melakukan pemblokiran adalah Mohammad Luthfi dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto. Dirinya mengaku sudah mengirim lagi nota ke presiden Prabowo. Diharpakan presiden mau mengusut itu. Jika dana itu dimakan, mereka yang berani makan harus menggiring ke penjara, mereka sama dengan koruptor.
Dana itu harus dikembalikan kepada korban. Datanya bisa dilacak. Sebagian besar pelaku Inbo masih ada. Gak ada artinya Prabowo mau memberantas korupsi kalau mengurus kasus Inbo saja gak mampu.
Sitepu terus nyeroscos, katanya korupsi mah lebih pelik, kerena menyangkut banyak kepentingan, banyak lahan, dan banyak pelaku. Mereka itu sejak dari pusat sampai daerah, sudah bermental korup. Saya, kata Sitepu, masih terus berjuang. Saya mau ke istana, kalau bisa ketemu presiden langsung.
"Saya juga berkalang tanah menjelang reformasi, bersama panglima Kodam III Siliwangi.
Tak usah sok mau bela rakyat," katanya lagi.
Ini ribuan korban menjerit. Mantan ketua MPR dan mantan Menteri Perdagangan serta AR Menko Ekonomi yang keterusan, (sawan kursi, sudah duduk males berdiri), harus diperiksa, tegas pria Batak-Bandung itu berapi api. Padahal usianya sudah seumuran Prabowo, sudah aki aki.
Hati hati opung Tepu, salam kalau ketemu, buat opung Panjaltan.**